Berita Nasional – Kedatangan Harimau Putih, Pemkab Purwakarta Heboh
2 min read
Suasana kerja para Pegawai Negeri SIpil pada lingkungan kantor dari Pemerintahan Daerah Purwakarta, Jabar gaduh. Pasalnya, dua ekor harimau putih memasuki kompleks kantor. Tak sedikit Pegawai Negeri Sipil yang memilih untuk keluar ruangan. Sekedar melarikan diri dan mencari tahu sebab kenapa dua harimau tersebut bisa berada pada komplek kantor pemerintahan. Apalagi kedua hewan itu nampak masuk menuju Bale Nagri yang merupakan ruang kerja bagi Dedi Mulyadi selaku Bupati Purwakarta.
“Ya saya kaget banget, soalnya tiba-tiba kedua harimau tersebut berada pada kantor Pemda. Ini kan bukan tempatnya, bukan habitatnya,” ungkap salah satu staf Setda Purwakarta yang bernama Maksum Kosasi pada Rabu 11/11/2015.
Setelah ditelusuri, ternyata kehadiran dua harimau tersebut memang sengaja didatangkan. Kedua harimau tersebut berasal dari Taman Safari di Bogor. Harimau itu datang bersama rombangan artis menuju kantor Pemda Purwakarta.
“Mereka ternyata mau silaturahmi serta merakan peringatan ulang tahun dari program tayangan berita tentang selebritis,” ujar Dedi Mulyadi selaku Bupati Purwakarta memberikan penjelasan.
Ketika kedua harimau putih keturunan dari keluarga Benggal yang ada di India tersebut memasuki ruangannya, nampak raut wajah Dedi Mulyadi justru keliatan bahagia. Dedi pun menuturkan bahwa harimau adalah symbol kekuatan bagi orang Sunda. Oleh karena itu, banyak orang Sunda yang menggantungkan hidupnya pada alam serta lingkungannya.
“Alam dan hutan yang ada di Sunda ini, akan tetap terjaga. Apabila harimaunya gagah serta hidup mendiami hutan alam tersebut. Oleh karena itu, saya mengajak seluruh warga Purwakarta khususnya, serta masyarakat umumnya untuk bisa menjaga lam yang menjadi titipan Tuhan ini,” pungkas Dedi Mulyadi.
Kedua harimau yang berada di Pemkab Purwakarta itu berjenis kelamin betina. Harimau itu memiliki bobot pada kisaran 100 kilogram. Meskipun terlihat besar dan garang, namun harimau tersebut masih kecil, keduanya masih berumur 1,5 tahun. Dan selama berada di lingkungan dari Pemkab Purwakarta, kedua harimau tersebut dijaga serta berada dekat dengan pawangnya. Hal ini untuk berjaga apabila ada situasi yang tidak diinginkan, yakni harimau tersebut marah ataupun kabur.
