Berita Nasional – kawalpemilu.org Dihack, ‘Pandawa 5’ Standby

Ternyata di luar dugaan kita, ada sangat banyak pihak yang merasa tak suka terhadap situs kawalpemilu.org yang merupakan karya para pemuda Indonesia, yang mana telah melaksanakan perhitungan pada data pemindaian dari formulir C1 milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) yakni dengan cara mencoba untuk meretas situs tersebut. Akan tetapi, dibalik percobaan penyerangan tersebut, sudah ada ‘Pandawa 5’ bersiaga untuk menangkal serta menjaga keamanan situs tersebut.

“Ya benar, memang juga dicoba diserang. Gak tahu juga persisnya ada berapa, yang jelas sepanjang hari itu ada saja yang nyoba. Yang nyerang dari Indonesia semua,” kata Ainun Najib, yang merupakan koordinator dari situs kawalpemilu.org saat coba dihubungi oleh wartawan, pada Kamis (17/7/2014). Menurut keterangan pria yang merupakan lulusan Computer Engineering Nanyang Technological University (NTU) dari Singapura tersebut, pola serangan-serangan pada situs kawalpemilu.org tersebut bertujuan agar membuat situs tersebut menjadi down. Lalu apa ada pula serangan yang bertujuan untuk merubah data?

“Untuk datanya sendiri masih aman, database-nya tidak ada di situ, tapi berada pada tempat lain,” lanjut pria yang telah selama 7 tahun bekerja pada perusahaan IT di Singapura tersebut. Akan tetapi, Ainun beserta tim mengaku tak sampai kewalahan dalam menghadapi segala serangan-serangan tersebut. Ada ‘Pandawa 5’ bersiaga. “Siap 3 orang hacker putih sudah standby. Namun para peretas ini ditangani oleh 2 teman dari Silicon Valley, alias ‘Pandawa 5’ tadi,” tambahnya.

Sementara perkembangan situs kawalpemilu.org, ia mengatakan sampai hari ini situs telah menyelesaikan hingga 95% perhitungan hasil rekap C1. Sementara untuk hal penerimaan relawan, ia beserta tim sementara menutupnya pada kisaran 700 relawan. Ainun cs akan bekerja kembali mengevaluasi data-data masuk ke kawalpemilu.org.

“Kemungkinan baru akan dibuka lagi guna mereview. Melihat dari ketersediaan relawannya, mereka juga akan bekerja secara profesional. Dan nantinya akan kita update dalam fitur review serta untuk menggerakkan para relawannya. Ini sekedar hal teknis sebab teman-teman bekerja di kantoran juga. Sedang mencari waktu senggang untuk keperluan review,” pungkas dia.