Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Nasional – Kapolri Akhirnya Copot Kapolres Aceh Singkil

2 min read

Pasca kerusuhan antar kelompok yang terjadi di daerah Aceh Singkil, kasus tersebut kini berbuntut panjang. Kapolri akhirnya memutuskan mencopot jabatan AKBP Budi Samekto dari Kapolres Aceh Singkil. Budi dianggap lalai ketika menjalankan tugas, sehingga tidak mampu meredam kerusuhan yang terjadi.

“Kapolres sudah dicopot dari jabatannya, karena lalai. Saya berpikir bahwa kelemahan berasal dari kapolres,” ujar Badrodin di Jakarta, pada Senin 19/10/2015.

Badrodin menuturkan bahwa kelalaian tersebut mengakibatkan dua warga meninggal dan membuat rumah ibadah hangus dibakar massa yang berlaku anarkis. Padahal sebelum kejadian berlangsung, kapolres sudah terlebih dahulu ditawari bantuan untuk mencegah kerusuhan kian meluas, namun bantuan tersebut ditolaknya.

“Waktu di awal telah ditanyakan, apakah perlu back up? Dan dia (kapolres) bilang tidak. Padahal hal tersebut harus sudah diperhitungkan serta menjadi tangggung jawab dari seorang pemimpin,” jelas Badrodin.

Pihak kepolisian saat ini telah mengamankan dua orang pelaku yang diduga berperan aktif menyebarkan pesan singkat provokatif kepada banyak nomor yang bertujuan untuk melakukukan aksi. Namun karena masih berada di bawah umur, keduanya tidak ditahan.

“Kedua pelaku tidak ditahan, namun diberikan pembinaan,” kata Badrodin.

Selain itu, pihak kepolisian juga telah menangkan sesorang yang diperkirakan sebagai pelaku penembakan yang terjadi pada waktu kerusuhan pecah.

“Seorang tersangka penembakan yang mengakibatkan meninggalnya korban, telah diamankan,” imbuhnya.

Sementara itum tiga orang tersangka perusakan serta pembakaran tempat ibadah sudah ditahan. Ketiga tersangka berinisial N, I dan S. saat ini pihak kepolisian juga masih melakukan pengerjaran kepada enam orang yang masih buron. Identitas mereka sudah diketahui,

“Masih ada enam orang yang saat ini menjadi DPO,” tambah Badrodin.

Kasus kerusuhan antar warga itu terjadi pada hari Selasa siang 13/10/2015. Berawal dari perizinan gereja di daerah Aceh Singkil. Sejumlah warga mendesak pemda agar melakukan pembongkaran terhadap gereja-gereja yang bermasalah karena tidak memiliki izin.

Lantas pemda setempat dengan warga sepakat akan melakukan pembongkaran terhadap 21 gereja yang memang tidak memiliki izin. Pembikaran akan dilakukan pada hari Senin 19/10/2015. Kemudian ada sekelompok warga yang rusuh, diduga karena tidak setuju dengan hasil kesepakatan tersebut.

Kemudian sekelompok warga tersebut melakukan mobilisasi massa. Mereka lantas berpencar, kemudian sebagian menuju ke tempat ibadah GHKI yang beradai di Desa Sukamakmur, Gunungmeriah yang kemudian melakukan pembakaran. Jumlah massa yang mencapai sekitar 500 orang, membuat pihak keamanan yang tengah berjaga kewalahan dalam mengamankan lokasi, karena jumlah mereka tidak seimbang dengan banyaknya massa,

Massa pun mulai bergerak menuju Desa Dangguran, Simpang Kanan. Disana terjadi bentrok antar warga yang mencoba membakar gereja dengan warga yang tengah menjaga gereja. Pada kejadian tersebut, satu orang meninggal dan empat lainnya luka-luka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *