Berita Nasional – Jelang Pilkades, Anggota TNI Terlibat Carok di Pamekasan
2 min read
Keterlibatan anggota Tentara Nasional Indonesia dalam Pilkades serentak yang dilakukan di Pamekasan tidak hanya pada Desa Teja Barat, namun juga Desa Larangan Tokol. Keterlibatan TNI daIam Pilkades pada desa ini malah lebih nyata. Karena ada salah satu calon kepala desa yang merupakan anggota TNI, yakni Peltu Marinir Abd Hamid.
Sebagaimana yang terjadi pada Desa Teja Barat, di Pilkades yang ada pada Desa Larangan TokoI juga diwarnai dengan adanya perkelahian yang juga melibatkan anggota dari TNI. Bahkan pada perkelahian tersebut, terjadi dengan menggunakan senjata tajam yang biasanya terkenal dengan istilah ‘carok’ di Jawa Timur.
BP, anggota marinir yang terlibat perkelahian yang terjadi pada Desa Taman 1, Larangan Tokol merupakan teman dari Peltu Marinir Abd Hamid. Perkelahian itu terjadi pada Minggu 15/11/2015 dini hari, sekitar jam 01:30 WIB. BP dikabarkan terlibat perkelahian dengan salah satu pendukung dari calon kades nomor 4, Siswanto.
Berdasarkan informasi dari Letkol Arm Mawardi selaku Dandim 0826 Pamekasan menuturkan bahwa tiga orang mengalami luka-luka karena perkelahian carok tersebut. Ketiga korban adalah Sarullah (44), Moh Edi Hariyanto (34) serta Samsuri (38).
Samsuri mengalami luka pada bagian pinggang dan robek pada bahu sebelah kanan, dekat dengan leher. Sementara itu, Moh Edi Hariyanto luka gores pada pipi kirinya, sedangkan korban ketiga Sarullah, mengalami luka robeh atau gores pada dadanya.
“Semua korban merupakan warga dari Dusun Taman 1, Larangan Tokol,” ungkap Letkol Arm Mawardi sebagaimana seperti yang dikutip dari Antara di Pamekasan pada Minggu 15/11/2015.
Dia menceritakan kronologis kejadian, bermula ketika para pendukung dari calon kades nomor 2 mengendarai mobil yang tiba-tiba dihadang oleh pendukung dari clon kades nomor empat. Mereka dihadang dengan menggunakan lincak yang ditaruh di tengah jalan. Kemudian, pendukung kades nomor 2 menyingkirkan lincak tersebut, tetapi massa dari pendukung nomor 4 tidak terima dan langsung menyerang.
Saat ini kasus tersebut tengah ditangani oleh Polres Pamekasan dan dua mobil yang dikendarai diamankan oleh pohak kepolisian. Selain itu, senjata tajam berupa celurit serta sebilah golok juga dimankan. Pihak kepolisian juga berhasil menagkap salah seorang pendukung kades nomor 2, Suparman.
