Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Nasional – Polisi Buru Pengusaha Otak Pelaku Pembunuhan Prajurit Kostrad

2 min read

Seorang pengusaha asal Riau, Zuaksa Gurning atau Caca Gurning tengah menjadi buronan daro Polresta Pekanbaru. Hal ini setelah Caca diduga sebagai otak dari pelaku pembunuhan kepada Kopral Dua Dadi Santoso yang terjadi pada kawasan Purna MTQ, 26/20/2015 yang lalu.

Keterlibatan Caca mulai terungkap setelah AF, sopir Caca tertangkap dan memberikan pengakuan kepada pihak kepolisian. AF mengaku bahwa dirinya telah mendapatkan perintah dari Caca untuk menabrak kemudian menyeret Kopda Dadi, sehingga Kopda Dadi tewas dengan mengenaskan.

“AF berhasil ditangkap pada Sabtu 14/11/2015 kemarin. AF bersembunyi di daerah Bentiring Permai, Muara Bangka Hulu, Provinsi Bengkulu,” ungkap AKP Bimo Arianto selaku Kasatreskrim Polresta Pekanbaru pada Minggu 15/11/2015.

Bimo mengungkapkan, ketika melakukan introgasi pada AF yang merupakan sopir dari Caca, AF mengakui semua perbuatannya. Tetapi dirinya disuruh oleh majikannya, Caca Gurning. Pada saat kejadian, Caca berada dalam mobil ketika AF menabrak prajurit Kostrad tersebut.

“Yang memberikan interuksi untuk menabrak adalah CG atau Caca, dimana ketika kejadian Caca berada dalam mobil. Caca saat ini sedang kita buru keberadaannya serta sudah ditetapkan menjadi DPO,” jelas Bimo.

Pada saat ini, pihak kepolisian mensinyalir bahwa ada 2 orang yang menjadi dugaan kuat terlibat dalam pembunuhan prajurit Kostrad yang berasal dari Mabes TNI tersebut. Kopda Dadi berada di Riau karena mendapatkan tugas khusus untuk membantu menanggulangi bencana kabut asap karena kebakaran hutan beberapa waktu yang lalu.

“Terdapat tiga orang di dalam mobil tersebut ketika menabrak Kopda Dadi. Dua orang pelaku AF dan CG, kemudian satu lagi kita tetapkan menjadi saksi mahkota. Sebab dirinya berperan pasif,” ungkap Bimo.

Tersangka AF berhasil dibekuk oleh Satreskrim Polresta Pekanbaru ketika di Bengkulu, sebelumnya AF sempat melarikan diri ke Medan. AF bahkan terpaksa ditembak oleh polisi pada paha serta maka kaki kirinya, sebab berusaha melarikan diri ketika ditangkap.

“Setalah menabrak, saya kemudian kabur ke Bengkulu, kerja supir truk dengan rute Bengkulu-Medan. Saya hanya disuruh oleh CG,” kata AF memberikan pengakuannya kepada awak media.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *