Berita Nasional – Idul Adha, Harga Cabai Rawit Tembus Rp50 Ribu di Depok
2 min read
Mungkin ini adalah sebuah bentuk Euphoria bagi masyarakat kita. Betapa tidak, seperti yang terjadi setiap tahunnya, menjelang datangnya Hari Raya Idul Adha, beberapa kebutuhan pokok pada sejumlah pasar tradisional di Kota Depok pada tahun ini dilaporkan mulai merangkak naik. Diantara salah satu kenaikan yang paling mencolok adalah harga cabai rawit yang menembus hingga kisaran angka Rp50 ribu, pada Senin 14 Oktober 2013.
Diketahui bahwa harga ini hampir merata pada sejumlah pasar tradisional yang ada di kota itu. Sebut saja seperti di Pasar Agung, Pasar Cisalak dan Pasar Depok Jaya. Tak hanya pada komoditas cabai, sejumlah kebutuhan dapur yang lain seperti halnya bawang merah yang juga ikut mengalami kenaikan harga hingga kisaran Rp24 ribu untuk setiap kilonya.
Diketahui bahwa harga cabai rawit yang tadinya Cuma kisaran Rp35 ribu sampai dengan Rp40 ribu sekarang sudah sampai Rp50 ribu. Demikian halnya dengan harga bawang, kebutuhan pokok yang paling penting sebagai bumbu dapur utama ini naik menjadi Rp24 ribu dari yang tadinya Rp22 ribu saja, demikian keterangan yang dikoreki dari Isnan salah satu pedagang di Pasar Cisalak Depok.
Tidak hanya kebutuhan dapur saja yang merambat harganya, kenaikan harga pun juga dirasakan oleh para penjual daging sapi lokal. Diketahui hingga saat ini, harga daging tembus mencapai kisaran harga Rp90 ribu dari harga sebelumnya yaitu hanya Rp70 ribu saja.
Kondisi yang seperti ini tentu saja menjadi keluh kesah tidak hanya para pedagang saja namun juga para pembeli yang rata-rata kebanyakan diantara mereka adalah para ibu rumah tangga. Dan tentu saja, akhirnya para pembeli pun harus bisa menyiasati kondisi seperti ini dengan hanya membeli keperluan setengah dari kebutuhan yang biasanya saja. “Ya saya belinya cuman seperempat aja. Ya harus dicukup-cukupin giman caranya, habis pada naik gini mau bagaimana lagi kita. Orang uang belanjanya juga pas-pasan,” begitulah yang dikeluhkan oleh Vika, salah satu ibu rumah tangga yang sedang berbelanja saat ditanya oleh wartawan.
