Berita Nasional – Gara-Gara Bau Kotoran Sapi, Warga Ancam Tetangga Dengan Parang
2 min read
Seorang pria yang berinisial H yang merupakan warga dari kampung Kadipiro, Banjarsari, Solo. Pria tersebut mengamuk karena merasa tidak tahan karena telah mencium aroma menyengat dari kotoran sapi. Bahkan dua mobil kepunyaan tetangganya juga telah dilemparinya dengan bagi sampai penyok. Tidak hanya itu saja, dia juga telah mengancam pemilik sapi tersebut dengan sebilah parang.
Berdasarkan informasi yang telah dihimpun, disebutkan bahwa bau kotoran sapi yang cukup menyengat tersebut memang berasal dari kandang sapi yang ada di belakang rumah H.pada tempat tersebut, memang ada kandang sapi yang dimiliki oleh warga yang bernama Pariman. Karena banyaknya kotoran sapi yang ada, serta ditambah dengan turunnya hujan membuat bau dari kotoran sapi tersebut kian menyengat hidung.
“Beberapa hari yang lalu kami memang pernah mendapatkan ancaman dengan menggunakan sebilah parang. Parang tersebut sudah diarahkan ke arah tubuh saya, namun tidak jadi,” ungkap salah satu dari anak Pariman, Waluyo pada Selasa 2/2/2016.
Karena ancaman tersebut, sampai membuat istri Waluyo mengalami ketakutan serta trauma yang mendalam. “Kaca mobil dari dua kendaraan kami juga telah dilempari batu, bahkan hingga pecah,” imbuh Waluyo.
Karena merasa takut serta terancam keselamatannya, Waluyo pun akhirnya memberanikan dirinya untuk segera melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Banjarsari. Waluyo ingin mendapatkan bantuan dari masalah yang tengah dihadapinya tersebut kepada pihak kepolisian. Pihak kepolisian pun berjanji akan segera melakukan mediasi untuk mencari jalan keluar dari masalah tersebut.
Aiptu Iga Kartini selaku Kanit Binmas Polsek Banjarsari pun mengatakan bahwa pihaknya akan kemungkinan tidak akan membawa masalah tersebut sampai ke ranah hukum. Sebab kedua belah pihak rencananya akan dipertemukan, juga bersama dengan sejumlah warga lainnya untuk menyelesaikan permasalahan tersebut secara kekeluargaan.
“Kami akan segera melakukan mediasi kepada keduanya, juga bersama warga lainnya. Apabila setelah dilakukan mediasi masih ada laporan tentang adanya ancaram serta pengrusakan lagi, maka nanti akan kami tindak secara tegas. Pengancam serta perusak akan ditangkap sebab sudah mengganggu ketertiban serta keamanan di lingkungan masyarakat,” pungkasnya.
