Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Nasional – Dugaan Korupsi Lahan Sumber Waras, Ahok Datang ke BPK

2 min read

Supaya kasus dugaan penyalahgunaan dari lahan Rumah Sakit Sumber Waras tidak berlarut-larut, maka Gubernur DKI Jakarta mendatangi Kantor BPK di Jalam Gatot Subroto, Jakpus. Basuki Tjahaja Purnama atau lebih dikenal dengan sebutan Ahok tersebut ingin memberikan informasi yang mendetail terkait kasusu yang ikut menyeret namanya tersebut.

“Dia (Badan Pemeriksa Keuangan, Red) mau meminta keterangan terkait dengan RS Sumber Waras. Kan sudah memento keterangan dari bekas Bappeda, BPPKAD, Sekda, bekas kepala dinas, BPKAD serta Kepada Dinas Kesehatan. Bahkan sudah menurunkan lebih dari 100 orang, mungkin juga melebihi jumlah pemeriksa Bank Century. Sudah diperiksa 60 hari kemudian diperpanjang 20 hari lagi, ya mungkin saya mau ditanya yang terakhir,” ujar Ahok ketika ditemui di Balai Kota DKI Jakarta pada Senin 23/11/2015.

Dengan kehadirannya tersebut, Ahok mengaku tidak mau proses dari pembelian lahan untuk RS Sumber Waras tersebut menggantung. Sebab apabila hal itu terjadi, dirinya meyakini bahwa bisa menjadi bahan dari para lawan-lawan politiknya yang berkeinginan untuk menjatuhkan namanya kelak.

“Jangan digantung-gantung, nanti kan lucu. Bisa saja yang digantung-gantung akan dipakai sebagai bahan orang untuk kampanye lagi,” sahut Ahok.

Ahok pun mengaku bahwa dirinya tidak mempersiapkan apapun untuk proses pemeriksaan tersebut. Hal ini karena dirinya sudah yakin proses pembelian lahan untuk Sumber Waras sudah sudah sesuai dari aturan yang berlaku.

“Prosesnya sudah bener kok, terang, jelas dan selesai. Mereka saja yang tendensius,” pungkasnya.

Masalah yang tengah membelit Ahok itu bermula dari Badan Pemeriksa Keuangan yang mempermasalahkan Pemprov DKI Jakarta yang telah membeli lahan untuk RS Sumber Waras dirasa terlampau mahal serta tidak sesuai dengan harga pada pasaran umumnya. Sedangkan Ahok berkeyakinan bahwa pembelian lahan tersebut sudah sesuai dengan aturan yang ada.

Selepas melakukan pemeriksaan dalam 60 hari kemudian diperpanjang 20 hari, akhirnya pihak BPK menyatakan bahwa pembelian lahan untuk RS Sumber Waras tidak menimbulkan potensi terhadap kerugian daerah. Namun, lembaga ini menyebutkan sudah terjadi inkonsistensi dari rencana peruntukan bangunan pada tanah tersebut. Dalam rencana awal, akan diperuntukkan bagi pasien jantung dan kanker, namun akhirnya menjadi rumah sakit khusus penderita kanker.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *