Berita Lokal – Kronologi Dugaan Malapraktik RS Awal Bros Bekasi
2 min read
Merasa tidak ada itikad baik dari pihak Rumah Sakit Awal Bros Bekasi, orangtua Falya (1,2 tahun) yang meninggal usai dirawat oleh RS itu awal November yang lalu akhirnya melayangkan gugatan. Berikut kronologi dugaan malapraktik menurut Ibrahim Blegur, orang tua Falya.
Tanggal 28 Oktober, Falya dirawat RS Awal Bros sebab mengalami muntah dengan vonis awal berupa dehidrasi ringan. Pukul 13.00 WIB, bocah tersebut sudah bisa bermain bersama kakaknya serta menghabiskan menu makanannya. Falya bahkan sudah melompat-lompat di bed, aku Ibrahim. Lantaran kondisi yang makin membaik itu, dan usai dokter menyarankan agar berkonsultasi ke poliklinik tanpa disertai pernyataan apapun, Ibrahim lalu memutuskan kembali bekerja demi memenuhi biaya pengobatan RS yang mencapai Rp 38 juta.
Tetapi saat ia kembali ke RS sore harinya, ia dikejutkan oleh kondisi Falya yang sudah membiru dengan tubuh yang dingin. “Perutnya kelihatan membuncit, badan ada bengkak-bengkak juga ada busa di mulut. Saya segera pencet tombol emergency,” ujar Ibrahim. Tetapi walau sudah memencet hingga 2 kali, tak ada petugas yang datang maka Ibrahim pun memutuskan untuk mendatangi ruang jaga. Ibrahim pun bertemu dengan dokter jaga lalu menceritakan keadaan anaknya itu.
Sang dokter jaga sempat memeriksa sebentar lalu mengobrol lagi bersama para perawat yang ada di ruang jaga. Sedangkan Ibrahim hanya bisa memandangi keadaan anaknya yang makin memburuk. “Saya merasa heran, mereka ini tak melakukan apa-apa. Pada waktu itu, saya melihat tubuh anak saya yang mulai muncul bercak merah serta hilangan kesadaran,” paparnya.
Dia kemudian menggebrak ruang jaga lalu meminta untuk disambungkan ke dokter anak yang menangani anaknya. Ia lalu menjelaskan keadaan anaknya yang makin hilangan kesadaran, baru kemudian sang dokter jaga didampingi perawat masuk kembali ke kamar. Sampai di kamar, dokter jaga serta perawat malah terkejut bahkan panik saat melihat kondisi Falya.
Banyak yang sudah coba, termasuk halnya memberi oksigen serta memasang sensor jantung. Falya lalu diberi obat sanmol tetapi kondisinya tidak lekas membaik. Hingga akhirnya bocah itu dipindah ke ruang ICU lalu meninggal dunia.
