Thu. Apr 13th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Nasional – Cagub Soerya Himbau Pendukungnya untuk Menahan Diri

2 min read

Calon Gubernur serta Wakil Gubernur dari Kepulauan Riau, Soerya Respationo dan Ansar Ahmad menghimbau supaya pendukungnya lebih tenang. Hal ini menyusul adanya fitnah yang kian gencar dilakakukan oIeh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Tinggal 4 hari lagi dari proses pencoblosan. Sudah semakin dekat dengan waktu pemungutan suara. Jadi apabila ada fitnah-fitnah untuk menjatuhkannya memang sebuah hal yang wajar,” ungkpa Soerya ketika berorasi pada Lapangan Pemedan di Tanjung Pinang pada Sabtu 5/12/2015, sebagaimana sudah dikutip dari Antara.

Soerya juga mengatakan bahwa fitnah yang sudah dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertangging jawab tersebut, disebar dalam bentuk selebaran, SMS gelap serta melalui sosial media. Bahkan teknologi yang digunakan untuk melakukan penyebaran fitnah kian canggih, salah satunya dengan menggunakan sistem kloning SIM card. Sistem kloning SIM card yaitu dengan menggandakan nomor dari SIM card tertentu.

“Hal ini sudah terjadi. Coba saja periksa mobil yang ada antenanya dua. Apabila ketemu, cukup dengan mematahkan antenanya,” ujar Soerya dihadapan sekitar 2.000 simpatisannya yang menghadiri acara kampanye akbar yang dilakukan di Lapangan Pamedan.

Soerya juga menghimbau bahwa masyarakat tidak usah terpengeruh dengan adanya fitnah yang sudah disebarkan oleh pihak-pihak yang sudah tidak bertanggung jawab. Sebab fitnah itu merupakan sifat yang sudah dilarang oleh agama.

“Pasangan dari nomor urut satu dan nomor urut dua merupakan haji. Sehingga orang-orangnya mestinya paham dengan ajaran Islam,” ujar Soerya.

Dia juga menyerukan kepada kadernya, simpatisan serta konstituenya supaya tidak merasa takut apbila diancam serta diintimidasi. Sebab cara berpolitik seperti itu hanya dilakukan oleh para pengecut saja.

“Bagi pengecut, sebaiknya segera enyah saja dari Kepri. Bahkan sudah tidak pantas lagi tinggal di Indonesia,” kata Soerya.

Menjelang hari berlangsungnya pemungutan suara, kemungkinan adanya politik uang bisa saja terjadi. Masyarakat boleh saja mengambol uang tersebut, namun janganlah memilihnya. Memilih pasangan calon yang sudah memberikan uang adalah kesalahan besar.

“Ambil uangnya boleh, jangan pilih orangnya,” pungkasnya.

Pada kampanye akbar tersebut, juga dihadiri elite-elite politik dari Partai Golkar, PKS serta PDIP.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *