Berita Nasional – Bocah Tunarungu Dijadikan Korban Kekerasan Seksual

Kekerasan pada anak-anak seakan tak ada habisnya menyita perhatian publik. Kasus semacam ini seakan tak pernah surut dan tak dijadikan pembelajaran bagi orang dewasa yang ada di sekitar anak yang kerap menjadi korban tindak kekerasan. Kali ini diberitakan bahwa seorang bocah perempuan yang merupakan penyandang tunarungu dan masih berusia 10 tahun dijadikan korban kekerasan seksual dari seorang lelaki yang diketahui merupakan pencari barang bekas, bernama Saiful Anwar atau dikenal Jangek (54), yang tercatat sebabagi warga dari Kelurahan Muara Enin, di Kecamatan Lubuklinggau Barat I, Sumatera Selatan.

Si Jangek ini sebenarnya tak lain merupakan tetangga dari korban sendiri. Bahkan mnurut pengakuan dari ayah korban, anaknya sudah 5 kali dijahili oleh si pelaku ini. Peristiwa tersebut terjadi tiap kali korban bermain ke rumah milik Jangek. Perbuatan tersebut berhasil terbongkar di hari Sabtu (18/10/2014) dini hari. Pada saat itu, salah seorang tetangga yang lain, Eko, memergoki si Jangek sedang meniduri korban. Maka keluarga korban yang di saat itu merasa tak terima atas perlakuan Jangek kemudian melaporkan hal itu pada Polres Lubuklinggau.

Kemudian pada hari Minggu sore, petugas polisi pun mengamankan Jangek dengan alas kain yang mana diduga menjadi tempat korban telah disetubuhi. Di depan penyidik, ternyata Jangek sempat berkilah bahwa perbuatan cabul ini dilakukan lantaran si korban kerap menumpang tidur pada rumahnya. “Saya merasa senang lihat dia sedang tidur di rumah, dan akhirnya muncul keinginan memerkosanya. Usai saya setubuhi, dia pun saya kasih duit Rp 2.000,” ujar Jangek. Tetapi, Jangek kemudian membantah tuduhan ia sudah 5 kali lakukan perbuatannya tersebut. “Masih sekali saja saya lakukan itu, dan nekat lakukan hal itu sebab sudah cukup lama tak lakukan hubungan badan. Sebab istri saya juga telah meninggal 2 tahun yang lalu,” kata dia.

Almawati, lurah Muara Enim, yang juga mendampingi keluarga korban, menyatakan korban sudah dibawa menuju puskesmas. Hasil visum membuktikan tindakan kekerasan seksual pada korban. Ditemui secara terpisah, Kasatreskrim Polres Lubuklinggau AKP Karimun juga membenarkan penangkapan pada Jangek serta saat ini dilakukan penyidikan lanjutan.