Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Nasional – Bagaimanakah Kinerja Anggota Baru BPK?

2 min read

Emrus Sihombing, yang mana tercatat sebagai pengamat politik dan berasal dari Universitas Pelita Harapan sempat menyatakan keraguannya terhadap independensi dari sejumlah anggota baru dari Badan Pemeriksa Keuangan yang telah dipilih oleh Komisi XI DPR RI pada beberapa waktu yang lalu. Sejumlah 3 dari 5 nama terpilih tersebut datang dari partai politik. Emrus pun menilai bahwa terdapat kepentingan politik atas terpilihnya dari kelima orang ini. Inilah alasan yang kemudian mendasari keraguan dari Emrus terhadap para anggota baru BPK tersebut.

“BPK menjadi sulit netral lantaran berutang budi pada pemilihnya sebab mereka punya hutang yang wajib dibayarkan, yang paling tidak itu secara moral,” terang Emrus pada sebuah diskusi berjudul Mengukur Integritas, Kapasitas, dan Kapabilitas Anggota BPK RI, Masih Independenkah? dari Jakarta, hari Jumat (19/9/2014). Komisi XI sudah memilih 5 anggota BPK baru. Mereka diantaranya Achsanul Qosasi, Rizal Jalil, Harry Azhar Azis, Moermahadi Soerja Djanegara dan Eddy Mulyadi.

Ada 3 orang diantaranya yang berasal partai politik, yakni Rizal Jalil (PAN), Achsanul Qosasi (Demokrat), serta Harry Azhar Azis (Golkar). Kelima anggota terbaru tersebut terpilih usai menempuh 2 kali voting. Hal ini terjadi usai perolehan suara dari Eddy Mulyadi menjadi sama terhadap Nur Yasin yakni 23 suara. Sosok Nur Yasin dikenal sebagai kader PKB. Tetapi, dia harus mau mengakui keunggulan dari Eddy usai kalah sejumlah 11 suara pada gelaran voting yang kedua.

Emrus sendiri menilai bahwa tingginya kepentingan politik tersebut dikhawatirkan dapat memicu kinerja dari anggota BPK kelak menjadi tak profesional, utamanya ketika menangani kasus dimana melibatkan salah satu koleganya pada partai yang sama. “Maka proses seleksi yang buruk tentunya juga dapat hasilkan output yang juga tidak kalah buruknya pula. Tak menutup kemungkinan bahwa para anggota BPK baru ini juga bisa ikut dipenjara lantaran adanya kepentingan politik yang masih mewarnai proses pemilihan mereka pada jajaran DPR yang juga akan menjadikan mereka makin sulit untuk menjadi independen,” terang Emrus.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *