Fri. Apr 14th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Nasional – Amnesty International Soroti Tewasnya Siyono

2 min read

Lembaga HAM Internasional, Amnesty International memandang perlu diadakan investigasi kepada tindakan aparat kepolisian Indonesia termasuk halnya Detasemen Khusus 88 Antiteror yang mana diduga kerap melakukan pelanggaran terhadap hak asasi manusia. “Tindakan dari aparat Kepolisian termasuk halnya penyiksaan yang sudah sering terdengar dari Indonesia perlu digelar investigasi,” tegas Deputy Director – Campaigns Southeast Asia and Pacific Regional Office Amnesty International, Josef Roy Benedict untuk Antara London, pada Jumat (22/4).

Ia juga mengatakan bahwa selama ini Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) selalu mendorong akuntabilitas kinerja pihak kepolisian. Sejak tahun 2007 sampai bulan Februari lalu, mereka mencatat setidaknya ada 121 korban meninggal selama masa penahanan untuk operasi antiterorisme di wilayah Indonesia. Selain itu, Kapolri Jendral Badrodin Haiti juga mengonfirmasi adanya anggota Densus 88 yang menendang terduga teroris, Siyono di bagian dada, hingga mematahkan tulang rusuk lalu mengenai jantungya dan akhirya tewas.

Josef berpendapat, konfirmasi atas adanya penyiksaan oleh aparat dalam pernyataan Kapolri mernjadi suatu pengakuan yang belum pernah terjadi di masa sebelumnya. Amnesty International pun berharap pengakuan ini dapat memberi harapan baru bahwa kultur impunitas yang endemik di kepolisian dapat mulai dihapus. Pasalnya, lanjut Josef, Amnesty International selama satu dekade lebih sudah mempublikasikan terkait adanya dugaan penerapan penyiksaan oleh pihak kepolisian.

Josef pun menilai bahwa selama ini belum ada investigasi kredibel demi mengungkap dugaan penerapan penyiksaan di kepolisian. Selain itu, kepolisian juga selalu melindungi diri dengan janji ilutif demi menginvestigasi tuduhan-tuduhan itu. Amnesty International berpendapat bahwa praktik semacam ini menjadi bentuk lain dari pelecehan besar atas hukum hak asasi manusia international.

Pasca kejadian tewasnya Siyono saat proses pemeriksaan, Polri pun memutuskan untuk selalu mengikutsertakan pengawas dari Divisi Profesi dan Pengamanan pada setiap kali ada agenda tim Detasemen Khusus 88 Antiteror. “Demi mencegah kejadian serupa, kami telah melakukan evaluasi dan kami sudah tentukan kebijakan dimana tiap penangkapan terduga teroris maka akan diawasi,” terang Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, dari Jakarta, Kamis (21/4).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *