Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Mancangara – Pusat Rehabilitasi Buruk, Ratusan Pecandu Vietnam Kabur

2 min read

Tercatat 450 pecandu narkotik di Vietnam kabur dari tempat rehabilitasi yang mana mayoritas dari mereka sedang menjalani pengobatan wajib. Pejabat setempat di hari Kamis (14/4) menyebut bahwa para tahanan tersebut menyerang penjaga, memanjat tembok hingga meruntuhkan gerbang utama tempat rehabilitasi yang ada di Provinsi Ba Ria Vung Tau, Vietnam selatan pada Rabu (13/4) malam.

“Kami berhasil membawa 150 pasien kembali, sedangkan untuk sekitar 300 pasien lainnya masih dilakukan upaya pencarian,” terang Le Thi Trang Dai selaku direktur tenaga kerja provinsi. Pemerintah menyediakan program pengobatan wajib bagi sekitar 140 ribu pecandu narkoba Vietnam. Para pengguna narkoba itu juga boleh mengikuti program ini dengan sukarela agar mendapat perawatan pada rehabilitasi itu.

Pencandu yang melarikan diri merupakan gabungan dari mereka yang wajib mendapat pengobatan serta pengguna yang secara sukarela ikut rehabilitasi, lanjut Dai. Ia juga menambahkan bahwa pemerintah masih mendesak keluarga agar membawa kembali pasien yang kabur sehingga mereka bisa menuntaskan pengobatan. “Polisi juga masih menyelidiki penyebab pelarian ini serta mencoba mendalami adanya pemimpin dalam kejadian ini,” terangnya.

Koran VN Express memberitakan bahwa para pasien yang melarikan diri tersebut meminta pakaian pada warga lokal serta pergi sejauh mungkin dari daerah itu dengan cara menumpang mobil orang yang sedang melintas. “Sementara sebagian lainnya memilih untuk melarikan diri ke hutan,” tulis VN Express. Para pecandu seharusnya menjalani 2 tahun pengobatan pada pusat rehabilitasi dengan tujuan mengurangi tingginya jumlah pengguna narkoba, utamanya dari kalangan remaja.

Sementara lembaga pemerhati HAM, Human Rights Watch mengecam keadaan pada sejumlah pusat rehabilitasi Vietnam. para ahli PBB juga mengusulkan agar pusat pengobatan semacam ini ditutup. HRW menjelaska bahwa pusat pengobatan di Vietnam lebih seperti “kamp kerja paksa” yang mana pasien justru tak mendapat perawatan kesehatan selayaknya dan justru kerap menerima siksaan fisik. Sebagian besar dari pecandu yang ada di sana dilaporkan oleh pihak keluarga mereka sendiri atau oleh pemerintah daerah. Dan yang perlu dicatat adalah mereka bukanlah pelaku kriminal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *