Wed. Apr 12th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Internasional – Lagi, ISIS Jarah Warisan Dunia

2 min read

Militan ISIS lagi-lagi merusak artefak bersejarah yang menjadi warisan dunia. Terbaru, aksi perusakan ISIS terjadi pada sebuah gerbang kuno yang ada di kota Nineveh, di Irak, yang berumur 2.000 tahun. Seperti yang dikutip The Independent, Selasa (12/4), Gerbang Mashqi alias Gerbang Tuhan merupakan satu dari sejumlah gerbang yang menjaga kota kuno Asiria, Nineveh.

Nineveh disebutkan dalam Injil berjaya pada abad ke-7 SM dan menjadi satu dari kota paling makmur di dunia. Daerah ini terletak dekat dari Mosul, daerah yang dikuasai oleh ISIS. Departemen Barang Antik Baghdad tidak membantah perihal perusakan atas gerbang kuno itu. Menurut pernyataan aktivis Mosul pada kantor berita Kurdi, ARA News, anggota ISIS meruntuhkan gerbang raksasa tersebut menggunakan persenjataan militer.

Sumber yang lain pada sebuah laporan yang masih belum dikonfirmasi menjelaskan ISIS membongkar gerbang itu lalu menjual batuannya. Sumber British Institute for the Study of Iraq juga mengonfirmasi bahwa telah terjadi serangan atas gerbang itu. Gerbang Mashqi merupakan satu dari banyaknya benda bersejarah yang jadi korban poenjarahab ISIS di daerah yang dikuasai.

Kelompok yang dipimpin Abu Bakar Baghdadi itu juga disebut meraup dari US$150-200 juta (setara Rp1,9-2,6 triliun) tiap tahunnya dari perdagangan barang antik jarahan. Duta Besar Rusia di PBB, Vitaly Churkin, mengatakan ada setidaknya 100 ribu objek budaya direbut ISIS. Sejumlah 4.500 diantaranya merupakan situs arkeologi yang masuk di Daftar Warisan Dunia.

Penyelundupan ini, terang Churkin, diatur divisi khusus barang antik ISIS, setara kementerian sumber daya alam pada suatu negara. Hanyalah anggota yang sudah mendapat izin dari divisi tersebut yang boleh menggali, mengangkat atau memindahkan barang antik. Churkin mengatakan mayoritas artefak diselundupkan ke wilayah Turki. Barang-barang semacam perhiasan, koin maupun barang antik hasil jarahan yang lain dibawa menuju kota-kota Turki, semisal Izmir, Mersin serta Antalya dilengkapi pula dengan dokumen palsu. “Barang antik lalu ditawarkan pada kolektor dari penjuru dunia, utamanya melalui situs lelang di internet semisal eBay ataupun toko daring khusus lainnya,” lanjut Churkin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *