Berita Mancanegara Terkini – Myanmar Darurat Banjir, 27 Warga Tewas

Tercatat sedikitnya 27 korban tewas karena terjangan banjir di wilayah Myanmar. Terkait jumlah tersebut, badan PBB mengingatkan bahwa jumlah korban lantaran banjir serta tanah longsor ini masih bisa bertambah. Seperti dilansir oleh BBC, pada Sabtu (1/8/2015), banjir tersebut dipicu oleh hujan deras berkepanjangan yang dibawa angin muson semenjak beberapa minggu belakangan ini.

Hingga 150 ribu orang lebih menjadi korban oleh banjir bandang ini. Ribuan warga harus menyelamatkan diri pada lokasi biara. Beredar pula laporan bernada miring yakni muslim Rohingnya yang meninggalkan biara pengungsian lalu mencari perlindungan di lokasi lain. Myanmar Times menberitakan bahwa aparat telah mengusir para warga Rohingnya dari bangunan sekolah yang telah kosong di kawasan Rakhine.

Kembali ke masalah banjir, Presiden Myanmar Thein Sein terpaksa mengumumkan negara dengan kondisi darurat utamanya bagi 4 daerah yang menjadi kawasan terparah terdampak banjir dalam negeri tersebut. Keempat wilayah darurat yang dimaksud adalah Magwe, Chin, Sagaing serta Rakhine. Demikian sesuai yang diberitakan oleh kantor berita AFP, pada Minggu (2/8/2015).

Selain halnya Myanmar, hingga puluhan warga juga tewas pada wilayah India, Nepal, Pakistan serta Vietnam lantaran banjir serta tanah longsor yang juga dipicu panjangnya hujan musiman. Berdasar data Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA), pihaknya diberitahu otoritas Myanmar bahwa sedikitnya 156 warga terdampak banjir. Tetapi angka ini mungkin masih terus meningkat tajam sebab banyak kawasan yang masih belum memungkinkan untuk dijangkau tim penyelamat.

OCHA juga menyatakan bahwa jumlah korban jiwa yakni 27 orang ini masih jauh di bawah jumlah yang sebetulnya. “Seiring dengan terus mengalirnya informasi lanjutan, angka ini pun diperkirakan juga akan terus meningkat,” bunyi oernyataan OCHA. Diketahui bahwa musim hujan selalu mengguyur wilayah Myanmar pada tiap tahunnya. Akan tetapi musim hujan serta topan yang menerang wilayah negeri itu seringkali meminta korban jiwa. Malah di bulan Mei 2008 silam, Topan Nargis juga menghancurkan kawasan delta Irrawaddy yang menelan korban sekitar 140.000 orang.