Berita Mancanegara Terbaru – Demi Pakaian Gratis, 23 Warga Bangladesh Tewas

Insiden kerusuhan pecah ketika sebuah acara amal digelar di Bangladesh. Atas kejadian itu palin tidak ada 23 orang dikabarkan tewas. Kejadian mematikan itu terjadi ketika ratusan bahkan ribuan orang sedang bergumul untuk berebut pakaian gratis. Kejadian ini berlangsung dari kota Mymensingh, Bangladesh utara saat ada sekerumunan orang yang memaksa masuk ke pabrik melalui sebuah gerbang kecil.

Orang-orang tersebut sudah mulai menyemut di luar pagar pabrik semenjak fajar. Dari tayangan sebuah stasiun TV lokal menunjukkan bagaimana mengerikannya insiden tersebut, yang mana ada ratusan sandal yang penuh akan darah tertinggal pada gerbang pabrik. “Kami hingga saat ini sudah mendapati 23 jasad. Mayoritas dari korban tewas ialah para wanita miskin yang bertubuh kurus,” kata Moinul Haque selaku kepala kepolisian Mymensingh seperti yang dikutip oleh kantor berita AFP, pada Jumat (10/7/2015).

Selain itu, seorang pejabat polisi senior dari kantor polisi yang ada di dekat pabrik itu, Kamrul Islam, mengatakan bahwa korban jiwa mungkin masih terus bertambah. “Sejumlah orang sempat membawa jasad dari anggota keluarga mereka sebelum aparat polisi sampai pada lokasi itu,” kata Islam. Sebuah media lokal juga memberitakan bahwa puluhan orang juga mengalami luka pada insiden tersebut. Lantaran insiden ini, sang pemilik pabrik serta 6 orang yang lain ditangkap sebab dituduh gagal dalam memastikan aspek keselamatan publik.

Pihak kepolisian menyebutkan ada sedikitnya 1.500 warga berkumpul di luar pagar pabrik sejak pukul 04.45 usai sang pemilik pabrik mengumumkan hendak membagikan baju secara gratis bagi warga miskin. Memang warga dari kaum berada Bangladesh sering membagikan baju gratis bagi warga miskin saat bulan Ramadan.

Akan tetapi, yang sangat disayangkan adalah pembagian ini justru menyebabkan sejumlah kerusuhan yang berujung pada kematian pada beberapa tahun belakangan. Niat mulia pun berujung pada petaka. Sebelumnya di tahun 2002 silam, sebuah insiden serupa juga terjadi pada sebuah pabrik garmen yang ada di kota Tangail, di Bangladesh utara. Ada sekitar 40 orang meninggal pada kejadian memilukan itu.