Berita Mancanegara – Rangkaian Serangan Tewaskan 7 Orang di Thailand

Diberitakan 7 orang tewas lantaran sederet aksi penembakan serta ledakan bom yang terjadi pada kawasan Thailand bagian selatan. Ada 4 insiden bom, serangan bersenjata serta pembakaran terjadi pada hari Jumat (10/7). Seperti yang dilansir oleh kantir berita AFP, Sabtu (11/7/2015), serangan tersebut bermula berawal saat bom yang terpasang pada sebuah motor meledak di lokasi bar yang berada pada distrik Sadao, di Provinsi Songkhla hari Jumat (10/7) malam.

Atas kejadian ledakan ini, dilaporkan sedikitnya 3 orang tewas. “Ada 3 orang tewas serta 4 orang lainnya mengalami luka-luka pada saat ledakan,” kata Mayor Jenderal Puthichart Ekachant, Wakil Kepala Kepolisian Thailand Selatan pada pihak AFP. Sementara 3 bom yang lainnya meledak pada Provinsi Narathiwat yang ada di wilayah paling selatan, pada hari Jumat (10/7). Salah satu dari bom tersebut meledak di lokasi bar karaoke yang beroperasi pada distrik Sugnai Kolok serta melukai sebanyak 8 orang. Ledakan pada kawsan Sugnai Kolok tersebut diketahui juga bermodus bom yang terpasang di sepeda motor.

Sebelumnya, tepatnya pada Jumat (10/7), sejumlah toko yang buka masih pada distrik yang sama juga jadi sasaran pembakaran oleh oleh pelaku tidak dikenal. Karena aksi pembakaran tersebut, 3 orang dinyatakan tewas. Tak jauh dari lokasi tersebut, salah seorang warga muslim yang berusia 35 tahun juga tewas terkena tembakan pelaku yang kemudian berhasil melarikan diri. Sejauh ini, motif dari aksi serangan tersebut masih belum dapat diketahui dengan pasti. Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab dalam kejadian ini.

Masih belum dapat dipastikan keterkaitan antara serangan dengan ledakan bom satu sama lain. Akan tetapi, semua serangan tersebut terjadi pada saat bulan Ramadan saat serangan militan pada kawasan Thailand selatan sedang marak-maraknya. Thailand sebelah selatan memang sering dilanda konflik serta insiden kekerasan. Hingga lebih dari 6.300 orang dinyatakan tewas pada serangkaian tindak kekerasan yang terjadi pada wilayah itu semenjak tahun 2004 silam. Sejumlah kelompok pemberontak diketahui memang bersembunyi pada kawasan ini.