Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Mancanegara – Pasca Bom Ganda, Sosial Media Turki Diblokir

2 min read

Otoritas Turki memberlakukan sensor atas liputan berita serta melakukan pemblokiran kepada media sosial pasca insiden bom di Ankara yang telah menewaskan hingga lebih dari 90 orang. Seperti yang diberitakan oleh The Independent, pada Sabtu (10/0), sensor terhadap media dilakukan Turkish Supreme Board of Radio and Television (RTUK) dengan cara menetapkan larangan siar setelah ledakan yang terjadi saat demonstrasi pro-Kurdi di lokasi stasiun kereta utama di kota Ankara.

Pada pernyataan resminya RTUK menyatakan bahwa bahwa sensor diberlakukan terhadap pemberitaan yang menayangkan keadaan ketika ledakan terjadi, gambar mayat serta darah yang berceceran dianggap bisa “menciptakan kepanikan” pada masyarakat. Melalui juru bicara RTUK, dikatakan bahwa media berita hendak dimatikan siarannya apabila melanggar imbauan itu. Di lain hal, akses menuju Twitter serta Facebook juga diblokir di Turki setelah serangan bom itu. Bahkan, jaringan seluler yang terbesar di Turki seperti Turkcell serta TTNET pun juga bermasalah. Blokir terhadap sosial media kerap dilakukan Turki selama beberapa tahun belakangan, memicu kecaman masyarakat serta komunitas internasional.

Kemarahan warga juga terpicu oleh insiden bom itu, yang menjadi ledakan bom paling mematikan selama sejarah Turki. Mendagri Turki, Selami Altinok menolak untuk mengundurkan diri dan mengatakan bahwa keamanan serta aparat sudah bertindak sesuai dengan prosedur pada kejadian itu. Dua bom meledak ketika aksi damai Partai Demokrasi Rakyat pendukung Kurdi dilakukan. Kedua ledakan berjarak 50 meter dari lokasi ratusan aktivis menyanyikan yel-yel mendukung Kurdi. Ada 95 orang tewas sementara 246 lainnya luka atas insiden tersebut. Sejumlah 48 korban luka sudah mendapat perawatan intensif. Sementara itu hingga kini masih belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

PM Turki Ahmet Davutoglu juga mengumumkan 3 hari berkabung lewat konferensi persnya, pada Sabtu (10/10). Ia memastikan akan menyeret pelaku guna diadili serta dihukum berat. Selain halnya kesedihan yang dirasakan keluarga serta kerabat korban, teror bom bunuh diri ini juga memicu kekhawatiran semua warga Turki akan adanya kemungkinan bom bunuh diri susulan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *