Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Mancanegara – Militan Taliban Serang Universitas Pakistan

2 min read

Militan Taliban mengaku sebagai dalang dalam serangan penembakan disertai peledakan pada lokasi sebuah universitas di Pakistan. Tercatat setidaknya 21 korban tewas pada serangan itu. “Ada 4 penyerang bunuh diri kami yang mengadakan serangan terhadap Universitas Bacha Khan pada hari ini,” kata Umar Mansoor, pimpinan kelompok militan bernama Tehreek-e-Taliban Pakistani (TTP) yang dikutip oleh kantor berita AFP, pada Rabu (20/1/2016).

Komandan Mansoor juga menambahkan bahwa serangan tersebut adalah balasan atas operasi dari militer Pakistan ke markas-markas Taliban di wilayah kesukuan. Penyerangan terhadap universitas di Charsadda, yang jaraknya 50 kilometer dari Peshawar itu menewaskan 21 orang. “Korban tewas pada serangan teroris ini menjadi 21 orang,” kata kepala kepolisian lokal, Saeed Wazir, pada AFP.

Personil polisi, tentara serta satuan khusus segera menyerbu Universitas Bacha Khan demi melumpuhkan kawanan pelaku. Belum diketahui secara pasti, berapakah jumlah pria bersenjata penyerang universitas itu. Akan tetapi militer Pakistan mengatakan ada 4 pria bersenjata yang dibunuh saat operasi penyerbuan tersebut.

Wazir menjelaskan bahwa para pelaku saat ini sudah dilumpuhkan. Aparat penegak hukum sedang melakukan proses pembersihan lokasi kejadian. Ia menyebut bahwa mahasiswa jadi korban tewas mayoritas di asrama khusus untuk laki-laki pada kompleks universitas itu. “Sementara lebih dari 30 lainnya, diantaranya mahasiswa, staf serta petugas keamanan juga mengalami luka,” sambungnya.

Media lokal memberitakan bahwa para pelaku segera melepas tembakan ke arah mahasiswa dan dosen yang sedang berada dalam ruang kuliah serta asrama. Banyak mahasiswa serta dosen yang sedang ada dalam ruang kuliah ketika serangan itu terjadi. Seorang dosen kuliah Bahasa Inggris, Shabir Khan mengatakan bahwa ia baru saja bergegas meninggalkan asrama untuk mengajar saat penembakan itu terjadi. “Kebanyakan mahasiswa maupun staf ada di kelas saat penembakan terjadi,” kata Khan.

Sempat pula terjadi baku tembak antara pelaku dengan seorang dosen di universitas tersebut. Mayoritas guru maupun dosen Pakistan memang memutuskan melengkapi peralatannya dengan senjata api pasca pembantaian di sebuah sekolah yang ada di Peshawar tahun 2014 lalu oleh militan Taliban dengan korban mencapai 150 orang lebih.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *