Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Mancanegara – Ebola Tomat Resahkan Warga Nigeria

2 min read

Masyarakat Nigeria sedang dilanda keresahan lantaran harga tomat yang semakin naik di luar kendali. Padahal sayuran ini sudah menjadi bahan makanan pokok dalam banyak menu tradisional khas negara tersebut. Seperti dilaporkan oleh pejabat bidang pertanian Negara Bagian Kaduna, Nigeria, pada Selasa (25/5), pada pasar tradisional Nigeria, tomat saat ini diharga mencapai US$2 setara dengan Rp28 ribu per bijinya. Sementara untuk sekeranjang grosir, harga tomat pun ada di kisaran Rp2,8 juta.

Penyebabnya kenaikan harga ini adalah hama Tuta absoluta, yang menyerang tanaman tomat di wilayah Kaduna, yang memaksa pemerintah setempat mengumumkan kondisi darurat. Tomat semakin langka dengan harga melangit pun mengancam nasi jollof, menu khas Nigeria. “Ini adalah masalah serius. Hama sudah memengaruhi produksi serta konsumsi. Harga yang terus naik sementara persediaan tidak ada,” terang Shehu Sani, anggota senat Kaduna.

Kaduna adalah daerah penghasil tomat paling besar di wilayah Nigeria. Daerah tersebut tercatat sudah merugi sampai jutaan dolar. Sani menerangkan tomat sudah menjadi bagian dalam kehidupan serta keseharian warga Nigeria. “Banyak yang bergantung ke perkebunan tomat demi kehidupan serta tomat sudah menjadi bagian yang tak tidak terpisahkan di menu makanan. Masyarakat tak dapat hidup tanpa tomat,” kata Sani.

Krisis tomat semakin memperparah kondisi Nigeria yang saat ini juga sedang dilanda masalah kenaikan harga komoditas sekaligus anjloknya nilai mata uang. Bahkan saking parahnya krisis tomat ini, banyak wilayah di Nigeria yang memberikan istilah “Ebola tomat.” “Masyarakat sedang panik, sebab memberikan nama itu (Ebola) ke makanan dan semakin memperkeruh situasi,” tambah Sani.

Nigeria merupakan penghasil tomat terbesar nomor 2 di Afrika dimana hasil panen mencapai lebih dari 1,5 juta ton. Sayangnya lantaran sistem penyimpanan serta buruknya proses distribusi, 75 persen tomat hasil dari pertanian itu justru terbuang sia-sia. Saat ini, Nigeria hanya mengandalkan impor demi memenuhi permintaan tomat warganya. Program Lingkungan PBB juga mencatat bahwa Nigeria menggelontorkan dana sebesar US$1 miliar demi mengimpor pasta tomat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *