Sat. Apr 8th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Internasional – Pimpinan Baru Taliban Afghanistan Perburuk Peluang Perundingan Damai

2 min read

Kepengurusan baru Taliban semakin mengancam upaya perundingan damai Afghanistan yang masih dirintis oleh Amerika Serikat. Situasi sekaligus memperberat misi AS demi melibatkan Taliban pada perundingan damai negara itu. Mullah Haybatullah Akhundzada didaulat sebagai pemimpin baru Taliban untuk menggantikan Mullah Akhtar Mansour yang tewas oleh serangan drone AS sebelumnya.

Pemimpin Taliban terdahulu, Mansour selalu menjadi penghambat proses perdamaian. Pengamat mengatakan bahwa Akhundzada pun tak jauh berbeda dari Mansour yang lebih memilih agresi daripada dialog. Diprediksi, Akhundzada akan melancarkan serangan agresif selama musim panas demi menekan Barack Obama untuk memulangkan semua pasukan AS dari tanah Afghanistan.

Obama di awal tahun sempat mengatakan akan menugaskan 9.800 personel militer AS ke Afghanistan. Pembuka 2017, Obama pun menjadwalkan penarikan tentara AS sampai tersisa 5.500 saja di negara tersebut. Penarikan ini menjadi prioritas utama pemerintahan Obama dalam menyudahi perang Afghanistan yang sudah berlangsung selama 15 tahun. “Prospek proses perdamaian Afghanistan tetap buruk. Terlebih Taliban, termasuk halnya pemimpin yang baru, Mullah Akhundzada, yakin bahwa kemenangan lewat perang tak akan lama lagi,” urai Bruce Riedel, seorang analis di Brookings Institution sekaligus mantan CIA pemimpin peninjauan terhadap kebijakan Afghanistan Obama, seperti dikutip Reuters pada Rabu (25/5).

Ia juga mengatakan bahwa intelijen Pakistan yakin bahwa Taliban, yang sudah bercokol di Afghanistan 5 tahun lamanya sebelum digulingkan AS di 2001, dapat meraih kemenangan dari jalur militer. “Perang masuk ke fase yang paling ganas,” lanjut Riedel. Afghanistan saat ini semakin lemah atas adanya Taliban yang makin kuat serta kelompok simpatisan ISIS yang semakin banyak bermunculan. AS pun harus meninjau rencana penarikan pasukan mereka dari negara tersebut, dan hasilnya segera diketahui beberapa bulan mendatang.

Sementara itu, Menhan AS Ash Carter menekankan bahwa penarikan pasukan tetap dilanjutkan, seraya memberikan bantuan dana serta pelatihan juga hibah perlengkapan militer pada Afghanistan. “Taliban sebaiknya menyadari bahwa mereka tak akan bisa menang, militer Afghanistan dengan bantuan AS akan jadi lebih kuat daripada mereka serta sanggup mempertahankan negara juga pemerintahan yang bersatu,” tegas Carter.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *