Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Mancanegara – Donald Trump Ingin Muslim Diusir dari AS

2 min read

Donald Trump dalam kampanyenya mendesak agar larangan muslim di AS segera diberlakukan. Merespon hal ini, sekjen Dewan Muslim AS, Oussama Jammal pun merasa sangat tersinggung. Dikutip LA Times, Oussama mengatakan bahwa segenap komunitas Muslim AS merasa geram atas komentar bakal capres AS tersebut. “Sangat disayangkan ada kandidat capres AS mempunyai pandangan semacam ini. Itu bukan yang diinginkan AS,” katanya.

Ia pun mengatakan kalau pernyataan itu sama dengan menentang nilai yang ditanamkan oleh AS sebagai nilai luhurnya. Oussama menyebut bahwa muslim AS merupakan komunitas pekerja keras serta berperan penting untuk penduduk AS, ada banyak dokter, profesor, serta insinyur yang berasal dari muslim AS. “Trump tak sadar betapa besar kontribusi komunitas muslim dalam memerangi kekerasan,” sambungnya lagi.

Pada pidato kampanye, Senin (7/12/2015), Trump memang mendesak larangan muslim masuk AS, sehubungan dengan aksi teror yang sempat terjadi di kawasan California. Ia berpendapat bahwa larangan ini harus segera diberlakukan hingga AS dapat memahami bagaimana ancaman serta permasalahan yang dipicu oleh serangan dari ” orang yang sekedar percaya pada jihad”.

Bakal capres AS itu bahkan tak berhenti sampai di situ saja. Ia juga mendesak supaya muslim tidak diperbolehkan ada di AS. Pada pidato kampanyenya di kawasan South Carolina, AS, tersebut, Trump juga mengajukan idenya supaya larangan itu juga diberlakukan bagi seluruh muslim. Saat ditanyai Reuters, Corey Lewandowski selaku manajer kampanye trump mengatakan kalau desakan terhadap larangan itu juga berlaku bagi Muslim pelajar, wisatawan, maupun pengunjung lain.

Tanpa disangka, ide Trump ini disambut oleh riuh tepuk tangan dan sorak sorai hadirin kampanyenya tersebut. Trump juga mengatakan bahwa idenya tersebut sudah disetujui oleh rekan-rekan muslimnya. “Kita (Amerika) sudah tidak memiliki punya pilihan lain lagi,” dikatakannya hingga berulangkali, masih dalam suasana riuh tepuk tangan serta seruan hadirin. Walau banyak menuai kritikan, seperti halnya yang diberikan pengamat serta bakal capres AS yang lain, Trump hanya mengatakan bahwa “Kita perlu melihat apa yang tengah terjadi saat ini.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *