Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Mancanegara – Obama: Insiden California Adalah Terorisme

2 min read

Presiden Amerika Serikat Obama pada hari Minggu 6/12/2015 menyatakan bahwa aksi penembakan massal di San Bernardino, California merupakan sebuah aksi terorisme. Ia mengatakan bahwa AS tak akan menyerah dan pasti tetap melawan ISIS melalui kekuatan serta kampanye cerdas. “Insiden ini merupakan aksi terorisme yang dibuat demi membunuh orang yang tidak bersalah,” tegas Obama.

Obama yang berpidato di podium Gedung Oval, Washington DC, menegaskan bahwa pasangan pelaku San Bernardino merupakan bukti nyata dari adanya radikalisme. Pernyataan tersebut ia sampaikan mengingat adanya peningkatan aksi terorisme di penjuru AS. “Ancaman teroris nyata, tetapi kita pasti menghadapinya. Kita pasti hancurkan ISIS serta organisasi serupa yang mungkin menyakiti kita,” kata presiden AS yang ke-44 tersebut. “Kita dapat menang menggunakan cara kuat serta cerdas, tangguh, dan tidak mengenal lelah dalam memerangi ISIS,” sambungnya.

Selain itu, Obama juga mendesak kongres agar bekerja sama dalam membatasi pembelian senjata serta menuntaskan peraturan pembelian persenjataan militer bagi sipil. Walau pidatonya tersebut mungkin memicu ‘kemarahan’ kalangan konservatif, Obama menegaskan jika kontrol terhadap senjata api menjadi kunci dalam memerangi ISIS. Ia mengatakan bahwa kini di AS orang mudah menyakiti orang lain lantaran mudah membeli senjata.

“Kongres perlu melakukan sesuatu agar tak seorangpun dalam daftar dicurigai dapat membeli senjata dengan cara mudah. Lalu argumen apa yang dapat diucapkan saat teroris dengan gampangnya berbelanja senjata semi otomatis? Ini merupakan masalah dalam keamanan nasional,” kata Obama mempertanyakan mudahnya memiliki senjata militer yang dipakai pasangan pelaku San Bernardino.

Terorisme, keamanan nasional serta Muslim di Amerika menjadi terhangat dalam kampanye 2016 dan sudah mendominasi perbincangan politisi sejak insiden 9/11 silam. Hasil jajak pendapat terbaru CNN / ORC dirilis pada Minggu 6/12/2015, sejumlah 60 persen warga Amerika tak setuju langkah penanganan Obama atas terorisme. Jumlah itu naik 9 poin dari bulan Mei. Dua pertiga bagian dari mereka yang disurvei tersebut mengatakan bahwa mereka tak setuju dengan cara penanganan presiden terhadap ISIS.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *