Berita Mancanegara – Dibombardir Jet Koalisi, Puluhan Tentara Yaman Tewas

Sedikitnya 30 personil militer Yaman tewas saat serangan yang dilancarkan oleh pihak udara koalisi Arab Saudi ditambah lagi dengan pertempuran yang pecah dekat perbatasan Saudi. Hal ini terjadi usai sejumlah tentara Yaman tersebut berniat untuk membelot dan memilih bergabung bersama kelompok pemberontak Houthi.

Berdasar keterangan dari sumber militer, sejumlah jet tempur milik koalisi Saudi menyusup lalu melancarkan serangan udara saat puluhan militer Yaman itu membelot serta menyatakan dukungan mereka terhadap Houthi di hari Selasa, 7 Juli waktu yaman. Serangan udara pun dilakukan koalisi Saudi ketika pasukan yang masih setia kepada pemerintah Yaman berperang melawan para tentara yang hendak membelot itu.

Insiden ini terjadi pada sebuah pangkalan militer yaitu Brigade Mekanik ke-23, di dekat area perbatasan dengan Arab Saudi. “Sedikitnya 30 orang tentara tewas serta puluhan lain luka-luka dari kedua belah pihak,” kata sumber militer Yaman yang juga dikutip oleh kantor berita AFP, pada Rabu (8/7/2015). Sejumlah kendaraan lapis baja serta kendaraan pengangkut pasukan bahkan hancur serta rusak lantaran serangan udara dari koalisi Saudi itu.

Sebelumnya nyaris 100 orang tewas oleh serangkaian serangan udara koalisi Saudi di hari Senin, 6 Juli waktu yaman seperti yang dilansir oleh kantor berita Saba yang saat ini dikelola pihak Houthi dan dilansir oleh Reuters, pada Selasa (7/7/2015).

Diketahui selama ini bahwa pasukan pendukung mantan Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh sudah bergabung bersama Houthi demi melawan militer Yaman pimpinan Presiden Abedrabbo Mansour Hadi, yang saat ini melarikan diri di Saudi. Houthi bersama tentara pendukung Saleh sudah berhasil merebut ibukota Sanaa serta sejumlah wilayah Yaman yang lain.

Saudi bersama koalisinya melancarkan serangan udara kepada Houthi beserta sekutunya sejak bulan Maret. Operasi udara tersebut bertujuan mengembalikan pemerintahan yang sah pimpinan Presiden Hadi. Otoritas Saudi mencurigai Houthi akan menyeret Yaman ke dalam kekuasaan Iran. Saudi serta sejumlah negara lain selama ini memang menuduh Iran yang mempersenjatai pemberontak Houthi. Akan tetapi tuduhan tersebut sudah dibantah pihak Teheran berkali-kali.