Sat. Jul 15th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Dunia Terbaru – Konflik China Turki Kian Memanas

2 min read

Menlu China, Wang Yi menyatakan bahwa pemerintah China tak mempunyai permasalahan etnis pada daerah Xinjiang, yang berada sebelah barat negeri Tirai Bambu itu. Statemen Yi tersebut merujuk pada unjuk rasa untuk memprotes diskriminasi China terhadap etnis Uighur di Turki pada pekan yang lalu.  Seperti laporan Reuters, Yi menyeut bahwa minoritas Muslim Uighur tetap merasakan kebebasan beragama.

Sejak laporan diskriminasi oleh China terhadap Muslim Uighur tentang larangan berpuasa selama Ramadhan dimuat di banyak media Turki, protes anti-China kian ramai, serta memperkeruh hubungan 2 negara. Warga Turki memang mempunyai banyak kesamaan terhadap Muslim Uighur, mulai dari agama hingga bahasa.

“Warga Uighur hidup serta bekerja dalam kondisi yang damai serta mendapat kebebasan beragama dalam konstitusi kami,” ujar juru bicara dari Kemenlu China, Hua Chunying, yang dikutip Reuters pada Senin (6/7). “Maka dari itu, yang dikatakan dengan masalah etnis Xinjiang tersebut sama sekali tidak benar,” Hua menambahkan.

Diberitakan sebelumnya bahwa sejumlah ratusan demonstran beraksi di depan konsulat China di Turki, pada Minggu (5/7), sambil membawa tulisan serta slogan anti-China. Bahkan sekelompok turis Korea jadi bulan-bulanan kekesalan demonstran lantaran dikira mereka adalah wisatawan China. Insiden ini berujung pada penerbitan larangan berkunjung oleh Kedubes China di Turki bagi warganya.

Di pekan yang lalu, Turki juga menjanjikan bahwa pihaknya senantiasa membuka pintu lebar-lebar bagi minoritas Uighur yang memeluk agama Islam apabila mereka ingin membebaskan diri dari aksi penganiayaan yang dilakukan China. Selain itu, Turki juga mengungkapkan kekesalannya terhadap China lantaran sudah melakukan pengekangan pada minoritas Uighur.

Pengekangan yang dimaksudkan oleh pihak Turki ialah terkait pelaksanaan ibadah puasa dalam bulan Ramadan ini serta sejumlah aksi lainnya yang sama sekali tidak menunjukkan hormat. Beijing pun mengambing hitamkan militan Islam atas segala kejadian ini, serta menuduh bahwa mereka bercita-cita membentuk sebuah negara independen yang bernama negara Turkestan Timur. Akan tetapi perlu dibuktikan lebih lanjut tuduhan yang dilemparkan oleh otoritas China tersebut terhadap keberadaan militan Islam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *