Thu. Jun 22nd, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Seorang Guru Ngaji di Kota Malang Ditangkap Polisi Setelah Diduga Cabuli Muridnya

2 min read

Seseorang guru ngaji dengan inisial DS (38) di Kota Malang, Jawa Timur, disangka mencabuli muridnya. saat ini, laki-laki berumur 38 tahun tersebut diamankan pihak kepolisian.

Kompol Bayu Febrianto Prayoga yang merupakan Kasat Reskrim Polresta Malang Kota menerangkan, tindakan tersangka terbongkar sehabis salah satu siswa tak ingin mengaji walaupun diminta oleh orangtuanya.

Setelah itu, siswa itu menerangkan pada orangtuanya kalau sudah dicabuli oleh DS. “Setelah itu, orangtuanya melapor ke RT serta RW setempat, serta dilanjutkan ke kepolisian. Pada Senin, 19 Juni 2023 malam, yang terlibat (DS) kami amankan,” ujar Bayu.

Telah terdapat tiga korban yang melakukan laporan ke kepolisian. akan tetapi, kemungkinan kuat jumlah korban lebih dari itu. “Buat korban ini, seluruhnya anak-anak serta berjenis kelamin wanita. buat sementara, korban yang sudah melapor kurang lebih tiga orang. tapi diperkirakan lebih dari itu,” tuturnya.

Lebih lanjut, Bayu mengatakan, tersangka diamankan di kawasan Kecamatan Blimbing. masalah itu sudah masuk ke fase penyelidikan. “Terdakwa telah kami tahan, serta sekarang ini telah di tahap penyelidikan,” ucapnya.

Tersangka diamankan di Mapolresta Malang Kota serta disangkakan dengan pasal 82 UU No 17 Tahun 2016 terkait perlindungan Anak dengan sanksi hukuman 15 tahun bui.

Joko Sutrisno, staf RW di tempat peristiwa, menerangkan, insiden tersebut pertama kali diketahui sesudah terdapatnya masyarakat yang melapor jadi korban pencabulan. Laporan tersebut diperoleh pihak RW pada Senin, 19 Juni 2023.

“Dapat informasi awal dari salah satu ustad serta hari itu pula kurang lebih jam 19.30 WIB langsung dikumpulkan perangkat RW serta yang berkaitan di rumah ketua RW buat dimusyawarahkan,” ujarnya.

“Anaknya diminta buat bercerita pada orangtuanya tidak ingin ngaji lantaran tidak ingin sama guru-nya,” tambahnya.

DS sempat diminta penduduk buat memohon maaf pada seluruh keluarga korban. akan tetapi, hasil musyawarah itu tak disetujui oleh pihak keluarga korban.

“Dimusyawarahkan sama RW serta perangkat yang ketika itu yang terlibat pun didatangkan memutuskan buat merampungkan permasalahan ini dengan memohon maaf. tetapi sesudah pulang itu, yang terlibat dibawa lagi sama masyarakat sekitar. Dari keluarga korban memohon persoalan ditangani pihak kepolisian,” tuturnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *