Seorang Pria Pingsan dan Jarinya Putus Setelah Dibacok Tetangganya Sendiri Saat Membeli Rokok
2 min read
Seorang laki-laki tak sadarkan diri setelah dibacok tetangganya ketika membeli rokok di toko kelontong di Kota Makassar, Sulawesi Selatan atau Sulsel. Dampak peristiwa tersebut, korban yang bernama Andre Anto (22) dibawa ke rumah sakit lantaran mengalami luka-luka akibat dibacok dengan senjata tajam berupa parang oleh tersangka.
Sedangkan, tersangka bernama Herman Setiawan (31) ditahan oleh pihak berwajib tidak lama sehabis peristiwa. Tindakan pembacokan tersebut sempat terekam CCTV pemilik toko di Jalan Nuri Lr. 300, Kecamatan Mariso.
Pada rekaman video, korban yang dikejar oleh tersangka sontak masuk ke dalam toko, tiba-tiba pemilik toko terkejut serta langsung mengusir korban. Akan tetapi korban tetap nekat masuk ke dalam toko itu sehabis menyaksikan tersangka membawa parang.
Kelihatan korban yang memakai baju hitam terdengar menjerit memanggil ibunya.
“Oh ibu.. .,” jerit korban.
Sementara itu tersangka memakai baju kuning kelihatan menggenggam parang serta terus mengejar korban. Kelihatan pula korban dikejar oleh sejumlah orang. sedangkan beberapa barang jualan di toko tersebut kelihatan terhambur akibat kekacauan itu.
Sehabis mendapatkan informasi, pihak berwajib membekuk tersangka di Jalan Penghibur, Kota Makassar, Sulsel, tidak lama sesudah peristiwa. Kejadian berlangsung di Jalan Nuri Lr. 300, Kecamatan Mariso, Kota Makassar, Sulsel pada Minggu, 18 Juni 2023 kurang lebih jam. 03.00 Wita.
Insiden pembacokan berlangsung saat korban tengah berbelanja di salah satu warung kelontong. Korban sempat dikejar oleh tersangka yang dengan membawa sebuah senjata tajam yaitu parang.
Kompol Lando KS Sambolangi yang merupakan Kasi Humas Polrestabes Makassar menjelaskan, akibat insiden tersebut korban tidak sadarkan diri lantaran menelan sejumlah luka.
“Korban tak sadarkan diri lantaran luka pada telapak tangan serta lengan kiri yang dikarenakan terkena tebasan parang dari tersangka,” ucapnya.
Dirinya menyatakan, menurut informasi istri korban yang bernama Putri, sebelum insiden, suaminya minta izin buat membeli rokok. Tetapi tak lama setelah itu, Putri histeris kala mendapatkan berita dari saudaranya kalau sang suami sudah dianiaya.
“Setelah itu istri korban langsung mendatangi RS Bhayangkara lantaran suami pelapor (korban) sudah tak sadarkan diri setelah pembacokan tersebut,” ucap dia.
Sehabis proses penyidikan, pihak berwajib membeberkan motif tersangka membacok korban lantaran masalah geber-geber motor.
Iptu Amiruddin yang merupakan Kanit Reskrim Polsek Mariso menerangkan, aksi penyiksaan tersebut dipicu sakit hati, tersangka kerap menasihati korban karena menggeber-geber motor saat melintas.
