Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Mancanegara – Banjir Bandang dan Tanah Longsor Melanda Pakistan

2 min read

Menurut informasi terbaru, korban tewas dalam bencana banjir bandang Pakistan kini menjadi 92 orang. Hujan deras yang tergolong tak biasa yang mengguyur wilayah Pakistan turut andil atas bencana tanah longsor yang mengubur 23 orang hidup-hidup. Seperti yang disampaikan oleh pejabat otoritas setempat, Abdul Latif, pada Reuters, pada Rabu (6/4/2016), mayortitas korban tewas pada bencana ini terdapat di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa. Tercatat sekitar 65 korban yang ditemukan pada wilayah itu. Sementara itu, ada 929 rumah di daerah Khyber Pakhtunkhwa yang roboh oleh terjangan banjir bandang serta longsoran tanah.

Wilayah paling parah terdampak bencana ialah distrik Shangla, dengan korban mencapai 14 orang tewas. Hujan deras yang disusul longsor itu menewaskan 12 orang pada daeraah ilayah Kohistan. Ada 5 anak-anak serta 3 wanita tewas di Sabtu malam saat rumah mereka yang ada di desa Sam Gung, Kashmir, ditimbun tanah longsor. Tubuh mereka baru bisa dievakuasi Minggu malam. Korban tewas pun diperkirakan akan semakin bertambah seiring proses pencarian yang hingga kini masih berlangsung. Bangunan perumahan yang tak kokoh, utamanya di wilayah perdesaan, mudah sekali roboh diterjang banjir.

Sementara di Kohistan Valley, daerah yang lebih tinggi berjarak 200 kilometer dari Islamabad, tercatat ada 23 orang yang belum diketahui keberadaannya pasca terkubur longsoran tanah yang diduga mencapai kedalaman hingga 40 meter. Latif mengatakan, sedikitnya 2 jasad korban serta 5 korban luka telah dievakuasi dari longsoran di daerah itu. Ditambahkan pula oleh Latif, sejumlah 12 korban tewas yang lain ditemukan pada daerah Kashmir, perbatasan India. Sementara 15 tewas lainnya ditemukan di Gilgit-Baltistan.

Secara terpisah, pihak Lembaga Meteorologi Pakistan menyebut bahwa curah hujan terparah melanda Pakistan di akhir pekan yang lalu. Prakiraan cuaca pada kawasan tersebut kebanyakan diramalkan kering. Namun nyatanya, sebagian besar dari ruas jalanan tak dapat dilewati lantaran tanah longsor yang memerlukan waktu lama sangat untuk membersihkannya. “Saat akses jalanan sudah dibersihkan, tim kami pun segera mendatangi rumah warga serta mencatat segala kerusakan,” kata Latif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *