Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Mancanegara – Bahas Gempuran ISIS, Rusia-AS Berunding

2 min read

Basis keamanan Pentagon menyatakan bahwa Rusia telah sepakat menggelar pertemuan bersama Amerika Serikat sehubungan dengan keamanan dalam pengeboman wilayah Suriah. Pertemuan tersebut dipicu adanya kekhawatiran terjadi tabrakan, sebab kedua negara memang sama-sama lakukan serangan kepada posisi ISIS Suriah walau secara terpisah. “Pertemuan tersebut kemungkinan terjadi pada akhir pekan,” terang juru bicara Peter Cook yang dikutip BBC, Sabtu (10/10/2015).

Pihak Amerika Serikat dengan sekutu NATO memang merasa terganggu sebab pesawat jet Rusia sempat berulang kali melanggar kawasan terbang Turki. Pertemuan tersebut diperkirakan guna membahas tentang seberapa luas jarak pemisah diantara jet AS dengan Rusia, serta bahasa yang akan dijadikan standar komunikasi kru.

Pada awal pekan, petinggi Pentagon mengatakan bahwa mereka harusnya memberikan sedikitnya sekali manuver pemisahan aman supaya pesawat tempur Amerika Serikat tak terlalu dekat terhadap pesawat Rusia di langit Suriah. Peristiwa tersebut sempat terjadi 1 Oktober lalu, namun Pentagon enggan memberi penjelasan detil. Rusia pun sempat melontarkan roket dari kapal militer dari Laut Kaspia. Peluncuran roket tersebut juga sempat mengundang kontoversi sendiri. Sempat ada kekhawatiran Rusia sejatinya menyasar lawan Presiden Bashar al-Assad, dan bukan militan ISIS.

Ashton Carter selaku Menteri Pertahanan Amerika Serikat pada hari Jumat 9 Oktober yang lalu sempat mengucapkan tuduhan bahwa Rusia sedang melakukan operasi militer yang terbilang ‘cacat’ di wilayah Suriah. Hal ini dinilai dapat memicu perang sipil serta mendorong adanya ekstremisme. Tetapi bagaimanapun juga, otoritas Negeri Beruang Merah tersebut dengan tegas membantah pernyataan yang mengatakan bahwa mereka menyerang sasaran yang selain ISIS selama seminggu belakangan ini.

Akan tetapi lain halnya menurut pendapat AS bersama NATO sekutunya, area yang disasar Rusia tersebut dikuasai oleh kelompok pembangkang presiden terguling Assad. Teman inilah yang  akhirnya menjadikan pihak Barat menuding adanya intervensi Rusia bertujuan demi mendukung rezim Assad. Sementara itu, lembaga HAM yang berpusat di Inggris menybut bahwa ISIS memang berhasil merebut sejumlah daerah yang sebelumnya dikuasai oleh kelompok pemberontak Assad di wilayah Aleppo.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *