Wed. Apr 12th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Mancanegara – 77 Tewas oleh Gempa 7,8 SR Ekuador

2 min read

Laporan terbaru korban jiwa dalam insiden gempa bumi Ekuador, Amerika Selatan, yang berkekuatan 7,8 skala richter semakin bertambah yaitu mencapai 77 orang. Seperti yang dilansir kantor berita AFP, pada Minggu (17/4/2016) gempa ini merobohkan banyak bangunan serta unian tempat tinggal. Seorang saksi mata mengisahkan getaran dahsyat yang ia rasakan cukup lama. “Tuhan, ini adalah gempa paling besar dan paling kuat yang pernah saya alami. Terjadi lama bahkan saya sempat merasa pusing. Saya tak sanggup berjalan, ingin berlari ke jalanan saja tidak bisa,” kata Maria Torres (60).

Sementara Wapres Equador, Jorge Glas mengucap duka cita mendalam. Glas memperkirakan bahwa angka korban masih akan terus bertambah. “Informasi yang saat ini yang kami miliki terdapat 77 warga. Total korban diperkirakan masih terus bertambah dalam beberapa jam ini. Gempa ini adalah gerakan seismik paling buruk yang pernah kita hadapi selama beberapa dekade terakhir,” ungkapnya.

Status darurat pun diberlakukan pada 6 provinsi yang mengalami dampak terparah gempa. Aparat kepolisian, militer serta layanan darurat lokal pun telah diminta untuk bersiaga dalam kondisi maksimum. Salah seorang kontributor AFP melaporkan bahwa keadaan di area pelabuhan utama Guayaquil telah hancur. Dapat dilihat dari jembatan yang runtuh, mobil hancur serta puing reruntuhan rumah. Daerah itu dihuni lebih dari 2 juta orang, dimana sebagian nampak ada yang mencoba menerobos puing-puing kayu serta rumah.

Sebelumnya, pihak United States Geological Survey (USGS) menyatakan bahwa gempa bumi ini memiliki kekuatan 7,4 SR. Hingga diralat ke 7,8 SR. Gempa ini berpusat di wilayah lepas pantai Ekuador dengan kedalaman 10 kilometer (6 mil), 173 kilometer (107 mil) di barat laut ibukota Quito. Sementara Pacific Tsunami Warning Center menyebut bahw gempa bumi ini memiliki potensi memicu gelombang tsunami sampai ke sepanjang pantai Kolombia.

Kabid Mitigasi Gempabumi dan Tsunami di Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono memiliki dugaan bahwa gempa ini terjadi lantaran aktivitas subduksi lempeng, yakni Lempeng Nazca yang menyusup ke bagian bawah Lempeng Amerika Selatan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *