Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Manca Teraktual – Presiden Iran Serukan Arab Saudi Untuk Menghentikan Serangan

2 min read

Seperti yang diketahui bahwa Arab Saudi bersama koalisi masih saja melancarkan serangan udara kepada posisi pemberontak Syiah Houthi yang ada di Yaman. Mengetahui hal ini, Presiden Iran, Hassan Rouhani pun meminta kepada Saudi agar menghentikan kampanye mematikan yang sudah berjalan selama 2 pekan tersebut. Rouhani mengatakan bahwa, negara-negara pada wilayah itu wajib berupaya membawa faksi-faksi yang berseteru menuju meja perundingan.

“Bangsa yang besar semisal Yaman tidak akan menyerah terhadap bombardir. Mari, kita berpikir demi hentikan perang. Mari kita berpikir demi gencatan senjata,” seru Rouhani pada pidatonya yang sempat disiarkan oleh stasiun televisi dan dilansir oleh kantor berita Reuters, pada Kamis (9/4/2015). Saudi beserta koalisi yang terdiri atas 4 negara Teluk Arab yang lain, melakukan serangan udara kepada posisi pemberontak Houthi demi mengusir keberadaan mereka dari Aden, di Yaman selatan.

Konflik pada wilayah Yaman pecah usai pemberontak Houthi elakukan serangan terhadap ibukota Sanaa lalu menggulingkan paksa Presiden Abdrabbuh Mansour Hadi. Presiden Hadi lalu berusaha untuk mempertahankan kekuasaannya serta melarikan diri dari Sanaa hingga akhirnya mendirikan kembali pusat pemerintahan pada kota Aden. Serangan militer Saudi ini mulai dilangsungkan usai Houthi berusaha merangsek ke kota Aden, hal ini pun dikhawatirkan dapat mengancam keselamatan jiwa Presiden Hadi.

Sepak terjang Houthi ini memicu dugaan dari Arab Saudi, bahwa mereka dibantu Iran, sebagai negara yang beraliran Syiah juga. Akan tetapi, baik Houthi serta Iran menolak dugaan itu. Alau begitu, terdapat kekhawatiran operasi militer Saudi Cs ini dapat memancing konflik baru bersama Iran.

Di lain pihak, dalam catatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), hingga lebih dari 540 tewas pada konflik di Yaman terhitung sejak 19 Maret. Sejumlah 1.700 lainnya luka-luka sebagai akibat dari perang diantara pemberontak Houthi bersama koalisi pimpinan Arab Saudi. “Hingga lebih dari 540 tewas serta sekitar 1.700 lainnya luka-luka lantaran konflik Yaman semenjak 19 Maret lalu,” kata Christian Lindmeier, juru bicara WHO pada wartawan, dan dilansir oleh AFP, pada Selasa (7/4/2015). Ia menambahkan jumlah itu tercatat WHO sampai tanggal 6 April kemarin dan mgkin terus bertambah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *