Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Lokal Terkini – Vicky, Anak SMP Dianiaya Oknum Polisi Lantaran Dituduh Mencuri

2 min read

Vicky Arfindo (13), bocah kelas 2 SMPN Widang, asal ds. Patihan, Kec. Widang, Kab. Tuban dipaksa mengakui tindak kriminal yang tak pernah ia lakukan. “Nama polisinya Pak Nurhadi,” kata Vicky pada wartawan yang mengunjungi rumah orang tuanya, pada Sabtu (20/6/2015). Penganiayaan itu berawal ketika korban tengah membantu saudaranya berjualan baju pada Pasar Babat, Lamongan. Tak pernah diduga, petugas kepolisian datang menggelandangnya ke Polsek Widang.

Merasa tak bermasalah, ia pun menanyakan keperluannya. Tetapi ia justru ditampar pipi kirinya. “Saat saya tanya akan dibawa kemana? Saya malah dipukul di pipi kiri,” kata Vicky didamping oleh orang tuanya, Kusno (41) serta Sriah (36). Kemudian korban dibawa ke Polsek Widang lalu dimasukkan dalam sel tahanan seperti seorang penjahat sungguhan. Korban lalu diintrogasi tentang kasus pencurian motor. “Saya lalu ditanyai siapa yang ambil motor yang hilang. Saya pun jawab tidak tahu yang mencuri motor,” ujarnya.

Tetapi, setelah jawaban polos itu, korban ditelanjangi lalu ditodong pistol pelipis kirinya. Kemudian dipukul lagi pada kepala hingga ia jatuh terlentang. Lebih parah, korban yang masih jatuh terlentang pun diinjak dadanya oleh si pelaku. Dan lagi-lagi pistol andalan aparat dijejalkan ke mulut korban. “Lantaran saya memang tidak tahu, ya tetap saja saya jawab tidak tahu,” ujarnya dengan polos.

“Saya lalu tidak jadi dituduh mencuri. Saya malah dituduh melempar batu ke Husein (si pemilik motor hilang). Tetapi karena saya tidak melakukan itu, saya pun tidak mau jawab,” lanjutnya. Untungnya penangkapan korban itu lekas diketahui pihak keluarga. Bersama Kades Patihan, pihak keluarga datang menjemput Vicky di Mapolsek Widang. Korban yang tak terbukti bersalah pun dilepas.

“Kasus ini kami laporkan pada Polres (Tuban). Kami tak terima dan wajib diusut hingga tuntas,” tegas, Kusno pada media. Polres Tuban sudah mengklarifikasi laporan penganiayaan tersebut pada Kamis (18/6/2015) lalu. Hingga saat ini kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan. “Lantaran terjadi kesalahan prosedur, bagi anggota akan kita proses adanya pelanggaran disiplin, masih proses,” ujar AKP Suharyono, Kasat Reskrim Polres Tuban ketika dijumpai di kantornya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *