Berita Lokal Terbaru – Heboh Anak Terlantar
2 min read
Adalah Nurindria Sari alias Iin, dengan tegas membantah bahwa ia beserta suaminya, Utomo Permono, sengaja menelantarkan anaknya. Ia malah menuding tetangganya sudah menyekap putra ketiganya itu sehingga tak bisa pulang ke rumah keluarganya. “Oh gak bener kita menelantarkan anak,” ujar Iin ketika diinterogasi oleh petugas, pada Kamis (14/5/2015).
Iin membantah sudah dengan sengaja menelantarkan Dani yang telah sebulan ini tak bisa pulang ke rumahnya. Wanita yang memiliki ambut panjang tersebut justru balik menuding tetangganya yang sengaja menyekap puteranya tersebut. “Itu disekap oleh tetangga saya. Sekalian tangkap dia saja, Pak, biar bisa 1 sel,” tantangnya dengan tertawa geli. Ia juga mengatakan bahwa ia bersama suaminya sudah pernah mencoba untuk membawa anaknya tersebut dari rumah sang tetangga. “Tapi dia disembunyiin,” ujarnya.
Namun ternyata hal yang lain dikatakan oleh para tetangga. Disebutkan oleh tetangga, anaknya itu malah diusir dari rumahnya yang berlokasi di kawasan Perumahan Citra Gran Cluster Nusa Dua E8 No 37 Cibubur, di Bekasi, Jawa Barat. Tetangga mengatakan bahwa 1 bulan ini anak tersebut terlihat berkeliaran di luar menaiki sepedanya, sampai akhirnya para tetangga pun menampungnya serta memberinya makanan juga pakaian.
Iin, sosok wanita yang memiliki gelar Sarjana Ekonomi lulusan dari Universitas Merdeka Malang, Jatim, tersebut juga mengatakan bahwa ia juga memenuhi kebutuhan anaknya yang lain, termasuk juga yang dikatakan tetangga sudah ditelantarkan tersebut. “Kalau makan ya dia dikasih makan, kadang-kadang juga beli di luar, manggil nasi Padang juga kadang,” ujarnya.
Tim dari Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, KPAI serta Kementerian Sosial, pada siang tadi berhasil mengevakuasi anak-anak dari pasangan Iin serta Utomo dari tempat tinggalnya. Evakuasi tersebut dilakukan usai mereka mendapat laporan dari masyarakat. Rumah tersebut amat tak layak, walau dilihat dari luar bangunan berlantai 2 itu nampak normal. Pemandangan yang tak wajar terlihat dalam rumah itu. Perabotan tidak teratur bahkan berserakan. Sampah dan makanan terbaur jadi satu. Tumpukan pakaian bekas terlihat pada tiap sudut ruangan sampai di kasur.
