Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Lokal – Siswa Purwakarta Boleh Tidur Siang dan Bawa Bantal Sendiri

2 min read

Bagi sebagian besar pelajar, mengantuk selama ini seakan jadi musuh paling berat ketika mengikuti pelajaran di kelas. Hal ini berimbas pada sulitnya siswa dalam berkonsentrasi ketika mempelajari suatu materi yang dipandu oleh guru. Terkadang mereka pun memilih tidur secara diam-diam ketika guru sedang ada di depan kelas atau sekedar lepas dari pandangan sang guru.

Menyadari akan kondisi semacam ini, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi pun menerbitkan sebuah surat edaran yang isinya mengajak kepada seluruh siswa yang menimba ilmu baik di sekolah negeri maupun sekolah swasta agar menyempatkan tidur saat jam istirahat siang berlangsung. Ia berpendapat bahwa kebijakan ini akan segera diberlakukan dari awal Bulan Maret 2016 nanti.

Kelak, para siswa yang biasanya hanya beristirahat selama 30 menit dapat ditambah menjadi 45 menit yang dapat dimanfaatkan untuk tidur siang. “Edaran tersebut khusus bagi sekolah yang pulang jam 2 atau 3 sore. Nah, nantinya anak-anak istirahat akan diberi waktu 45 menit dari pukul 11.30 WIB,” terang Dedi pada wartawan saat di Pendopo Purwakarta, Senin (22/2/2016).

Setelah beristirahat plus tidur siang ini, siswa yang sudah melepaskan kepenatan akan diajak untuk menyegarkan pikiran dengan elakukan solat zuhur berjamaah sebelum akhirnya meneruskan pelajaran di kelas. Demi membuat para siswa lebih nyaman, Dedi juga tak menyoal siswa yang ingin membawa bantal mereka sendiri. “Bantal kan bisa membuat nyaman ketika tidur, tetapi sebaiknya sekolah juga mengajarkan siswa untuk membuat bantal agar lebih banyak manfaatnya,” ucapnya.

Dedi juga menjelaskan bahwa dasar dari surat edaran ini tidak lain merupakan hasil dari evaluasi jam masuk sekolah di Kab Purwakarta, yaitu dari pukul 06.00 WIB. Dengan diterapkannya tambahan tidur siang ini diharapkan agar para siswa tidak lagi mengantuk dalam kelas dan dapat menyerap pelajaran dengan utuh. “Jadi ini benar-benar harus diperhatikan pula kondisi fisik maupun mental dari pelajar, dan bukannya sekedar sekolah saja,” pungkas sosok yang juga akrab disapa dengan Kang Dedi tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *