Berita Internasional – Waduh, Militer Irak Salah Kirim Bantuan ke ISIS
2 min read
Diberitakan bahwa pihak Angkatan Udara Irak secara tak sengaja menurunkan bantuan berupa makanan, air bersih serta berbagai persenjataan ke area yang menjadi basis dari Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) pada bulan yang lalu. Demikian bunyi pernyataan dari seorang pejabat Irak pada Rabu (1/10/2014). “Sejumlah pilot sudah mengirimkan bantuan yang berupa senjata serta makanan namun bukan pada pasukan yang sedang terkepung utamanya bagi Brigade 1 juga 30,” terang Hakim Al-Zamili yang merupakan anggota dari komite keamanan serta pertahanan dari parlemen Irak pada media Al Arabiya.
Di sisi lain, stasiun TV Al Hadath memberitakan bahwa pemerintah Irak mengadakan penyelidikan sehubungan dengan insiden memalukan yang telah terjadi 19 September pada wilayah Saglawyah, di provinsi Anbar. Beberapa media Irak memberitakan bahwa AU mencoba mengirimkan makanan serta amunisi pada pasukan Irak yang sedang dikepung oleh ISIS pada wilayah Saglawyah namun bantuan tersebut justru jatuh ke pihak ISIS. “Untuk penyebabnya mungkin karena pilot yang kurang pengalaman ataupun kesalahan dari intelijen maupun kesalahan teknis,” terang presiden dari Yayasan Pembangunan serta Demokrasi, Ghassan Attiyah.
“Supaya serangan dapat lebih tepat sasaran, maka harus didukung dengan peralatan pendahulu yang didukung dengan intelijen darat guna membantu dalam menentukan target,” lanjut Attiyah. Ketika para pilot kurang intelijen darat, mereka pun akan memerlukan informasi tambahan lain. “Lalu apakah mereka mempunayi informasi ini?” dipertanyakan oleh Attiyah. Attiyah juga menambahkan bahwa kesalahan semacam ini sering terjadi saat perang ketika garis depan sering berubah serta keterbatasan kordinasi diantara AU dengan AD Irak.
Di sisi lain, analis yang berpusat pada kota Arbil, Ali Abdulamir mendapati minimnya pengalaman para pilot yang jadi penyebab adanya insiden memalukan tersebut. “Sebagian besar dari pilot-pilot itu dipanggil lagi setelah mereka keluar dari satuan angkatan bersenjata hingga bertahun-tahun yang lalu,” terang Abdulamir. Abdulamri juga menambahkan bahwa pemerintah Irak harusnya memecat serta menyelidiki jenderal yang dinilai bertanggung jawab pada buruknya kualitas dari pasukan AD, apalagi usai hilangnya wilayah di bagian utara Irak.
