Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Internasional – Tiongkok: AS Tak Perlu Ikut Campur

2 min read

John Kerry, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat diberitakan telah mendesak kepada pemerintah Hongkong guna lebih menahan diri dalam menghadapi pengunjuk rasa prodemokrasi yang bertahan hingga beberapa hari terakhir ini. Pernyataan tersebut dibuat usai Kerry bertemu dengan Wang Yi, Menlu Tiongkok pada Departemen Luar Negeri AS yang ada di Washington, Rabu (01/10). “Kami juga meyakini dengan adanya masyarakat terbuka, dalam otonomi penuh, serta berdasarkan tatanan hukum … maka sistem semacam ini penting untuk kemakmuran serta stabilitas Hong Kong,” pernyataan Kerry. “Kami juga sungguh berharap kepada pemerintah Hongkong dapat menahan diri sepenuhnya serta menghormati hak dari masyarakat guna menyampaikan pendapat mereka dengan damai,” ditegaskan Kerry.

Menanggapi adanya desakan tersebut, Menlu Wang Yi pun mengatakan bahwa negara asing tak sepantasnya terlibat pada masalah dalam negeri Tiongkok. “Saya meyakini tak ada satu negara di dunia yang dapat membiarkan aksi ilegal, mengganggu ketertiban umum. Dan ini situasi yang ada di Amerika, prinsip serupa juga berlaku pada Hongkong,” tegas Wang Yi. Seperti yang diketahui bahwa para mahasiswa yang memotori unjuk rasa Hong Kong mengancam segera menduduki gedung pemerintah apabila CY Leung, pemimpin Hongkong tak segera melepas jabatan sampai dengan hari Kamis ini(02/10/2014). Selain itu, para demonstran juga menolak sejumlah calon pemimpin Hongkong yang merupakan pilihan dari pemerintah Beijing, yang mana rencananya segera diputuskan dalam pemilu tahun 2017 mendatang.

Sejauh ini diberitakan bahwa konsentrasi besar dari pengunjuk rasa prodemokrasi yang datang dari berbagai lapisan masyarakat telah berada di Hongkong, pada Rabu (1/10/2014), tepat dengan Hari Nasional China sebagai bentuk dukungan supaya gerakan ini dapat menyebar ke penjuru dunia. Pengunjuk rasa memadati ruas jalan sepanjang 500 m diantara Wanchai serta Admiralty, hari Rabu siang tidak berselang lama usai politisi Hongkong serta Beijing peringati 65 tahun kekuasaan komunis di China. Tutupnya perkantoran lantaran libur nasional 2 hari tersebut menjadikan massa bertambah semakin banyak pada siang dibanding pada 3 hari yang sebelumnya, yang mana massa bertambah pada saat malam hari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *