Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Internasional – Puluhan Pasukan Libya Tewas Dalam Serangan Di Bandara Benghazi

2 min read

Sebuah bentrokan sengit dilaporkan telah terjadi diantara tentara Libya melawan militan lokal di sekitaran bandara Benghazi. Sejumlah puluhan dari tentara Libya tewas sementara hingga lebih dari 70 tentara yang lain mengalami luka-luka oleh bentrokan itu serta terkena serangan bom. “Sejumlah 36 tentara telah tewas pada hari Kamis (2/10/2014) lantaran 3 serangan dengan bom mobil, dilanjutkan lagi dengan pertempuran diantara militer lawan militan,” kata juru bicara dari unit khusus militer Libya pada kantor berita AFP, pada Jumat (3/10/2014).

Diketahui bahwa 2 bom mobil berhasil meledak saat pasukan Libya tengah melakukan konvoi dekat kompleks bandara Benghazi. Sementara ledakan yang ketiga terjadi pada lokasi yang terpisah di dekat bandara tersebut. Sejak Muammar Khadafi terguling serta tewas pada kerusuhan yang terjadi pada 3 tahun yang lalu, keadaan di Libya bukannya menjadi kian membaik tetapi justru terus saja dilanda oleh konflik. Parlemen sndiri juga sudah dibuat di bulan Juni yang lalu, diakui pula oleh dunia internasional tetapi juga harus terganjal pertikaian diantara milisi Tripoli serta militan yang berkuasa di kawasan Benghazi.

Sejak bulan September, militan lokal terus saja berupaya guna merebut bandara Benghazi. Sampai pada hari Rabu (1/10), pihak milisi Dewan Revolusioner Shura yang mana termasuk pula militan Ansar al-Sharia, melaksanakan serangan pada bandara Benghazi, yang mana terdiri dari landasan militer serta sipil. Dari keterangan Jenderal Sagr al-Jerushi, pesawat perang serta helikopter militer telah dikerahkan guna mengusir militan dari bandara. Tentara luka juga dilarikan menuju rumah sakit. Pada keterangan secara terpisah, salah seorang pejabat kementerian kesehatan menyebutkan bahwa 79 orang meninggal dalam konflik Benghazi selama September.

Sempat diberitakan sebelumnya bahwa pihak pemerintahan Libya menuding bahwa Sudan telah mengirim persenjataan pada kelompok teroris yang bercokol di negaranya. Pihak Libya juga memerintah atase militer Sudan agar segera meninggalkan negeri tersebut. Pihak pemerintah Sudan kemudian membantah tudingan itu serta menyatakan bahwa mereka belum mendapat pengumuman secara resmi terkait pengusiran atase militer itu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *