Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Internasional – Hari Kelima Demonstrasi Hong Kong Diwarnai Bentrok

2 min read

Level ketegangan kian meningkat di wilayah Hong Kong. Sejumlah demonstran yang menyatakan diri mereka sebagai kelompok pro-demokrasi terlibat bentrok melawan aparat polisi yang berjaga di luar kantor milik pemerintah, pada hari Jumat pagi waktu lokal. Aksi bentrokan tersebut terjadi walau sebelumnya sudah ada kesepakatan guna diadakannya dialog. Untuk saat ini, hempir semua demonstran sudah pulang menuju rumah masing-masing, usai adanya seruan yang datang dari otoritas Hong Kong supaya demonstran membubarkan diri. Akan tetapi, 100 demonstran lebih tetap memilih bertahan di luaran kompleks gedung milik pemerintah, yang saat ini jadi lokasi utama dari aksi protes.

Aksi demo ini tercatat sudah melumpuhkan kota itu dalam 5 hari terakhir. Pada insiden bentrokan itu, dilansir dari kantor berita AFP, pada Jumat (3/10/2014), bermula ketika polisi mendorong sejumlah 100 demonstran yang tengah menghalangi pintu keluar di Jumat pagi. Hal ini dilakukan oleh petugas polisi lantaran ada perwira polisi yang tengah sakit keras dan ambulans yang membawanya harus bisa melewati barisan demonstran tersebut. Akan tetapi diketahui bahwa para demonstran memilih untuk menolak mundur seraya berteriak “pembohong, pembohong”. Tak lama, situasi pun segera berubah menjadi kacau. Sejumlah polisi pada akhirnya harus mendorong paksa demonstran supaya mereka bisa memberi jalan untuk ambulans itu.

Menyikapi tentang aksi demo tersebut, pihak pemerintah China pun menegaskan bahwa sikap kerasnya jelang pemilihan umum yang pertama adalah demi memilih pimpinan Hong Kong tahun 2017. Disebutkan pula oleh Beijing, “tidak ada ruang guna membuat konsesi terkait prinsip-prinsip yang penting”. Tanggal 31 Agustus yang lalu, pihak pemerintah China menyatakan bahwa, warga Hong Kong dapat memilih sendiri sosok kepala pemerintahan Hong Kong di tahun tahun 2017. Akan tetapi ditetapkan pula bahwa hanya ada 3 kandidat saja, yang akan dicalonkan dari komite loyalis Beijing pada pemilihan itu. Kemudian, hal inilah yang diketahui memicu adanya protes dari warga Hong Kong serta disebut para aktivis sebagai bentuk dari “demokrasi palsu”.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *