Wed. Apr 19th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Internasional – Bentrok Pro-Beijing Lawan Aktivis Revolusi Payung

2 min read

Kembali bentrokan terjadi, pada Jumat (3/10/2014), saat warga Hongkong serta kelompok pro-Beijing berupaya menyingkirkan aktivis pro-demokrasi di jalanan kota. Kondisi tersebut kian memperbesar kemungkinan terjadinya aksi yang sudah hampir sepekan tersebut berujung aksi kekerasan walau para pemimpin kota telah berupaya keras guna mendinginkan kondisi. Polisi juga berupaya menjaga ketertiban pada saat 2 kubu berseberangan tersebut terlibat bentrok. Kelompok dari massa berusia lebih tua juga mencoba membubarkan pemuda yang tengah berunjuk rasa.

Polisi lalu membentuk barikade serta mengawal beberapa pengunjuk rasa dari lokasi aksi dan ada ratusan orang yang meneriaki mereka. Sedangkan, aktivis pun saling berpengangan guna mempertahankan wilayah mereka guna menghadapi massa diketahui bahwa memiliki jumlah jauh lebih banyak. Adalah Benny Tai, selaku pemimpin dari gerakan Occupy Central, menyeru supaya pengunjuk rasa mau kembali menuju wilayah Admiralty, yang menjadi pusat pemerintahan dari Hongkong, lokasi dimana unjuk rasa tersebut diawali pada akhir pekan yang lalu. Benny juga mengatakan bahwa kelompoknya yakin dapat menjamin keamanan pengunjuk rasa bila mereka mau kembali menuju wilayah Admiralty.

Unjuk rasa yang telah dimotori oleh pelajar serta mahasiswa tersebut telah merebut beberapa ruas jalanan Hongkong mulai hari Jumat (26/9/2014). Mereka diketahui menuntut agar pemerintah Beijing tak lagi mengintervensi pemilihan untuk calon pimpinan Hongkong pada tahun 2017 mendatang. Diketahui sebelumnya bahwa Beijing akan memutuskan politisi yang dinilai loyal pada pemerintahan pusat yang bisa ikut dalam proses pemilihan umum tersebut. Tetapi, sebagian dari warga Hongkong kemudian menginginkan agar proses pemilihan umum dapat terbuka serta demokratis.

Sebagian dari warga Hongkong juga mendukung aksi yang dilakukan mahasiswa serta aktivis prodemokrasi tersebut serta mengecam tindakan polisi yang dinilai tak lakukan banyak hal guna lindungi pihak pengunjuk rasa. Tetapi, sebagian dari warga Hongkong lain justru mengeluhkan aksi yang telah berjalan selama sepekan tersebut sebab dirasa mengganggu aktifitas mereka sehari-hari. “Aksi memang berdampak pada perusahaan minyak wangi saya lantaran sulit mengantar barang menuju lokasi itu,” terang Ken Lai pada kawasan sibuk, Causeway Bay.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *