Berita Internasional Terkini – Topan Pam Hancurkan Vanuatu Bagai Sebuah Bom
2 min read
Diberitakan bahwa topan siklon tropis yang dikenal bernama Pam menerjang ibukota Vanuatu pada hari Sabtu waktu lokal. Angin kencang sempat mengobrak-abrik wilayah itu hanya dalam waktu sekejap saja. “#CyclonePam masih terjadi#Vanuatu. Dengan kekuatan yang jauh lebih besar daripada yang sudah diperkirakan. Rekan kami pada Port Vila mengatakan, kawasan tersebut hancur lebur,” ditulis UNICEF dari cabang Australia lewat akun Twitter sesuai yang dikutip CNN, pada Sabtu (14/3/2015).
“Diperlukan lebih banyak lagi bantuan kemanusiaan. Banyak orang sudah kehilangan rumah. Mereka sangat memerlukan tempat hunian, makanan serta air dari Port Vila,” dilaporkan oleh Palang Merah Australia pada akun Twitter. Topan Pam, dikatakan sebagai salah satu dari deretan badai terkuat pada wilayah Pasifik Selatan pada tahun ini. Berdasar keterangan dari saksi mata, topan dari kategori 5 tersebut telah menciptakan gelombang air laut dengan ketinggian mencapai 8 meter dan memicu banjir pada ibukota Port Villa.
Tidak hanya sampai di situ saja, sebagian besar dari komunikasi pada kawasan tersebut juga terputus ketika angin kencang sedang menerjang Port Villa di hari Sabtu waktu lokal. Alice Clements, selaku juru bicara dari lembaga bantuan anak pada PBB, UNICEF, mengisahkan bahwa topan tersebut seperti tumpukan bahan peledak yang kemudian meledak. “Serasa dunia sudah kiamat. Seperti sebuah bom yang meledak tepat di tengah kota. Tak ada listrik maupun air,” terang Clements pada Reuters lewat ponsel dari kawasan Port Vila.
“Kami sempat mendengar adanya laporan bahwa ada banyak korban tewas serta terluka. Kami pun juga menerima informasi ada banyak warga minta bantuan. Malah pada Port Vila masih saja dilanda oleh angin kencang,” kata Clements. Ia juga menuturkan bahwa, atap rumah beterbangan ketika warga berjuang mencari perlindungan. Ada sebagian yang terjebak dalam rumah tanpa atap lagi sebab angin masih mengamuk di luar. Sedikitnya 260 ribu warga Vanuatu memiliki rumah dengan atap rumbia. Dari laporan yang ada, 44 tewas pada sejumlah pulau terpencil timur laut kawasan Vanuatu.
