Berita Internasional Terkini – Rencana Balas Dendam Inggris Terhadap ISIS di Suriah

Menerima kenyataan bahwa sejumlah 30 warganya tewas dalam aksi pembantaian di Tunisia yang dilakukan oleh anggota ISIS, saat ini otoritas Inggris mempertimbangkan urgensi untuk berperan lebih jauh untuk pertempuran lawan ISIS di wilayah Suriah. Diketahui selama ini, Inggris memang ambil bagian dalam koalisi pimpinan AS dalam memerangi ISIS. Inggris memiliki tugas lakukan serangan udara pada ISIS di wilayah Irak serta mengirim drone menuju kawasan Suriah guna menghimpun data intelijen.

Akan tetapi tak seperti mitra koalisi AS yang lain, Inggris tak pernah lakukan serangan udara secara langsung kepada ISIS Suriah, seperti yang dilansir oleh Reuters, pada Kamis (2/7/2015). Pada voting terkait isu Suriah dalam parlemen Inggris pada tahun 2013 yang lalu, PM Cameron memang kalah. Ia berusaha keras untuk menggalang persetujuan oleh parlemen Inggris guna menyerang secara langsung militer Suriah sebab memakai senjata kimia kepada warga sipil.

Di Rabu (1/7) waktu Inggris, juru bicara dari PM Cameron mengatakan otoritas Inggris sedang mempertimbangkan strategi total di Suriah, utamanya untuk menghadapi ISIS. Diskusi ini berbeda sebab melibatkan ISIS yang telah mengakui atas penembakan brutal Tunisia yang telah menewaskan 30 warga Inggris. “Ada banyak hal terjadi semenjak serangan senjata kimia lalu. Maka, PM jelas menyatakan bahwa kita harus mulai memikirkan tentang: ‘Sudahkah kita melakukan tindakan yang tepat serta pada area yang benar guna menangkal ISIS?'” katanya.

Masih menurut sang juru bicara, pemerintahan Inggris sedang mempertimbangkan perlukah negara ini menerapkan tindakan yang lebih dalam peperangan lawan ISIS. “Baik itu di lapangan pada kawasan Irak serta mendukung mitra kami pada wilayah Suriah,” katanya. Sementara itu, PM Cameron sudah berulang kali ingin meminta persetujuan dari parlemen untuk lakukan serangan udara pada wilayah Suriah.

Di lain sisi, secara terpisah, Menhan Inggris, Michael Fallon juga mendorong para anggota parlemen agar mempertimbangkan lagi isu serangan udara pad kawasan Suriah. Masih belum ada keputusan resmi, apakah nyawa 30 warganya tersebut dapat mempengaruh tindakan yang ditempuh pemerintah Inggris.