Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Info Mancanegara – Isu Rasisme Gegerkan Den Haag

2 min read

Daerah Schilderswijk di Den Haag dalam 2 hari ini sedang diliputi kerusuhan. Para demonstran diketahui menuntut keadilan, menghancurkan sejumlah fasilitas publik serta bentrok lawan pasukan anti huru-hara. Yang jadi pemicu kerusuhan tersebut ialah tewasnya Mitch Henriquez (44 tahun) asal Aruba lantaran tindakan aparat Den Haag, ibukota Belanda, yang dianggap tak sesuai serta dinilai rasis.

Sebenarnya Mitch Henriquez ada di Belanda sedang berlibur. Ia pun menikmati festival yang digelar di Zuiderpark, Den Haag, lalu secara tiba-tiba ada 5 polisi merobohkan dia sebab berulangkali mengatakan dirinya membawa senjata api. Salah seorang saksi mata menyebutkan walau saat itu Henriquez tidak melawan usai digencet 5 petugas, tetapi polisi tetap saja memukulinya di kepala.

Henriquez, yang memiliki perawakan besar kekar tersebut akhirnya meninggal. Hingga ratusan massa Aruba bersama masyarakat Schilderswijk, yang termasuk diantaranya adalah warga kulit putih melakukan unjuk rasa di hadapan kantor polisi lokal. Mereka pun memprotes aksi kekerasan yang dilakukan oleh polisi serta menuntut keadilan terhadap Henriquez.

Pada Selasa malam hingga Rabu waktu dinihari (30 Juni 2015), insiden kerusuhan yang pertama pecah. Pertokoan serta sejumlah fasilitas publik hancur dan dibakar. Sejumlah 16 demonstran terpaksa diringkus. Usai pengumuman dari hasil otopsi pada Rabu menyebutkan bahwa korban, Henriquez meninggal tercekik oleh aksi polisi, kerusuhan pun tak terhindarkan kembali serta menggegerkan Den Haag pada kemarin malam hingga Kamis (2 Juli 2015) waktu dinihari.

Sementara itu, 5 polisi pelaku kekerasan itu dinonaktifkan dengan sangkaan berperan dalam penyebab tewasnya Henriquez. Kasus ini sendiri saat ini ditangani oleh Reserse Nasional. Gerard Bouman selaku Kepala Kepolisian Kerajaan Belanda mengaku sangat terkejut serta akan lakukan penyelidikan hingga tuntas.

Salah seorang warga Aruba mengatakan pada media bahwa bagi mereka, kerusuhan ini masih belum ada apa-apanya. Kini mereka masih menunggu rilisan putusan hukuman bagi 5 polisi yang telah terlibat itu. “Apabila masih terlalu lunak, maka mereka akan benar-benar hancurkan tempat ini,” ujar dia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *