Berita Internasional Terhangat – Sejumlah 29 Orang Terluka oleh Bom Mobil ISIS di Kairo

Militan Sinai, kelompok simpatisan ISIS mengkalim mereka bertanggung jawab dalam serangan bom mobil di lokasi bangunan petugas keamanan serta gedung pengadilan Kairo, Mesir di hari Kamis (20/8) pagi. Dalam serangan tersebut sedikitnya 29 orang mengalami luka. Seperti yang dilaporkan oleh Reuters, pengakuan simpatisan ISIS ini diketahui pada pernyataan di Twitter. Pernyataan ini mengatakan bahwa serangan bom itu adalah balasan dari eksekusi 6 anggotanya yang sedang menyerang bagian utara ibu kota Mesir pada tahun yang lalu.

“Biar polisi serta tentara murtad, serta pengikut Yahudi, mengetahui bahwa kami adalah orang yang tak lupa untuk membalas dendam,” bunyi dari pernyataan itu. Pada bulan Mei lalu, Mesir menghukum 6 anggota pemberontak Sinai lantaran menyerang tentara dekat Kairo tahun 2014 silam. Mereka dihukum dengan beberapa tuduhan, termasuk diantaranya melakukan serangan dengan 2 perwira yang tewas di desa Arab, Sharkas, utara Kairo.

Seperti yang dilaporkan Reuters pula, sumber di keamanan yang menginvestigasi lokasi ledakan pada kawasan Shubra al-Khaima, pinggiran Kairo, menyatakan bahwa ada kendaraan yang terbakar habis serta bekas daru ledakan yang terlihat sangat jelas. Beberapa komentar Twitter juga mengungkap ledakan yang terdengar sampai di beberapa wilayah ibu kota Mesir. Ledakan itu mengakibatkan kerusakan cukup parah pada gedung keamanan negara tersebut. Mohamed Ali, seorang penjaga toko mengaku ia melihat ada seorang pria yang memarkirkan kendaraan pada lokasi kejadian. Tidak berselang lama usai ia itu turun dari mobil itu, ledakan pun terjadi.

Militan Sinai sering menggelar serangan bom kepada pasukan Mesir. Hingga ratusan personil tentara serta polisi tewas semenjak militer menggulingkan pemerintahan Presiden Mohamed Mursi tahun 2013 usai diprotes oleh massa. Militan Sinai sendiri telah bersumpah setia pada ISIS serta belum bisa ditumpas meski terus saja digempur pasukan Mesir. Abdel Fattah al-Sisi, Presiden Mesir bersumpah akan menghabisi militansi. Sisi mengatakan bahwa kelompok militan adalah ancaman eksistensial bagi negara Arab serta Barat.