Berita Internasional – Sudah Puluhan Muslim Inggris Yang Ditolak Masuk AS

Tercatat sudah lebih dari 20 keluarga Muslim asal Inggris yang ditolak masuk Amerika Serikat, hal ini dikatakan imam London. Pernyataan tersebut keluar pasca insiden 1 keluarga Muslim yang tidak diberi zin terbang menuju AS pada bandara Gatwick di London. Keluarga yang terdiri atas orangtua beserta 9 anak tersebut berncana untuk beribur di Disneyland dan sudah menerima visa secarar online. Saat diberhentikan, mereka tidak diberi penjelasan tanpa penggantian ongkos tiket yang sudah mereka bayar senilai US$13.340, setara dengan Rp182 juta lebih.

Seperti dilansir The Independent, imam terkemuka London, Ajmal Masroor, membeberkan bahwa ada banyak yang mendapat perlakuan serupa namun lebih memilih diam sebab khawatir malah membuat mereka dilarang ke AS selamanya. Masroor menjelaskan mereka sangat takut tidak akan pernah boleh mengunjungi Amerika lagi kalau mengatakan hal yang sesungguhnya. “Tapi saya tidak peduli, saya tidak takut untuk mengungkapkan kebenaran,” sambung dia. “Trend mengkhawatirkan bersifat rasis serta kebijakan imigrasi yang payah ini sudah di luar batas, dan perlu dihentikan. Mereka tidak memiliki hak menilai seseorang berdasar ras,” lanjut Masroor.

Ia sendiri juga pernah menerima perlakuan serupa saat visanya menuju AS dibatalkan tanggal 17 Desember yang lalu, tak berselang lama usai masuk di Bandara Heathrow. Ia sudah menjelaskan bahwa sebelumnya ia tidak pernah ada masalah ketika bepergian. “Saya sudah bertanya berulang-ulang dan mengatakan ’Anda pasti telah melakukan suatu kesalahan,’ tanpa diberi kesempatan menjelaskan apa pun. Ini sudah jelas diskriminasi. Dan ini tak dapat diterima,” kata Masroor.

Masroor mengatakan larangan masuk AS terhadap keluarga Muslim ini sudah bejalan cukup lama, tetapi jumlahnya kian meningkat selama beberapa pekan belakangan. “Setidaknya saya mengetahui ada 20 kasus lain, yang membuat keluarga-keluarga itu takut membahasnya,” ujar dia. Sumber di pemerintah AS menyebut hanya ada 1 pria dalam anggota keluarga tersebut yang dilarang terbang menuju AS. Namun lantaran mereka memesan tiket secara bersama, akhirnya mereka sekeluarga pun ditolak atas perintah lembaga Bea Cukai & Perlindungan Perbatasan, Departemen Pertahanan Dalam Negeri Amerika.