Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Internasional – Siapkah Saudi Antisipasi MERS Pada Bulan Haji?

2 min read

Diberitakan bahwa para pejabat kesehatan yang ada di Arab Saudi sudah melaksanakan segala yang dapat diupayakan demi mencegah munculnya kembali wabah yang sempat menjadi fenomena belum lama ini, yang dikenal dengan Sindrom Pernapasan Timur Tengah atau Middle East Respiratory Syndrome (MERS) yang mana disebabkan oleh keberadaan virus Corona di musim haji pada bulan Oktober.

Dari sebuah padang pasir yang berada di luar dari kota Jeddah, ada seekor unta besar serta kuat nampak sedang dielus juga diciumi oleh gembalanya yang bernama Abdel Salam Youssof. Binatang unta memang banyak terdapat pada wilayah tersebut diyakini menjadi sumber dari varian virus pembunuh terbaru dunia itu. Terhadap unta, virus jenis ini akan memicu flu yang tergolong ringan, akan tetapi ketika virus tersebut mulai menjangkit pada manusia, MERS ini sanggup membunuh.

Selama perjalanannya, virus ini telah membunuh sedikitnya 302 orang pada wilayah Arab Saudi sementara saat pertama kali muncul pada tahun 2012, hingga lebih dari 723 orang diketahui ikut terinfeksi. Untuk gejalanya sendiri yakni demam, batuk serta sesak nafas. Wabah MERS ini bisa memicu pneumonia serta gagal ginjal. Nyaris 40% dari mereka yang terinfeksi tercatat meninggal serta sebagian besar dari mereka mengalami masalah dalam kesehatan lainnya.

Saat ini, dengan adanya sekitar 2 juta jemaah haji yang siap melaksanakan ibadah haji tahunan pada kota Mekkah, muncullah kekhawatiran tentang terjadinya wabah besar di penjuru bumi. Mayoritas dari korban yang terkena MERS ini bukanlah dari binatang yang ada di padang pasir. Melainkan mereka terinfeksi dari rumah sakit. Pengawasan infeksi yang kurang baik pada bangsal mengakibatkan pasien yang datang menuju rumah sakit dengan kondisi terinfeksi MERS dapat segera menyebarkannya pada pasien yang lain bahkan pada para tenaga kesehatan.

Staf yang tak melakukan langkah dasar semisal mencuci tangan ketika hendak menangani pasien serta tak mengenakan masker dengan benar disinyalir menjadi perilaku yang memperparah penyebaran MERS saat itu. Kini, usai 18 bulan berlalu dari terjadinya wabah tersebut. Diketahui bahwa Raja Saudi telah merumahkan menteri kesehatan serta para pejabat kesehatan yang lain, dan semenjak saat itu, keadaan pun kian membaik serta jumlah kasus MERS pun menurun.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *