Sat. Apr 8th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Internasional – Senin, Demonstrasi Hongkong Harus Diakhiri

2 min read

Pihak pemerintah Hongkong telah memberika peringatan supaya para aktivis pro-demokrasi untuk segera menyudahi aksi unjuk rasa mereka di hari Senin (6/10/2014) mendatang. Seperti yang disampaikan oleh Pemimpin Eksekutif kota tersebut, CY Leung, usai aksi unjuk rasa yang mana pada awalnya damai tersebut kemudian mulai diwarnai dengan kekerasan. Pada sebuah pernyataan resminya, CY Leung mengatakan bahwa para pengunjuk rasa tersebut harus mengizinkan warga Hongkong yang lain untuk “kembali bekerja juga menjalani hidup normal” serta mengakhiri aksi protes yang telah berjalan selama sepekan tersebut.

Apabila aksi protes ini terus saja berlanjut, maka Leung pun mengancam bahwa pemerintah segera memakai cara apapun demi membubarkan para pengunjuk rasa tersebut. “Pemerintah serta kepolisian mempunyai tanggung jawab dalam mengembalikan tatanan hidup serta membuat kota dengan 7 juta warganya untuk hidup dengan normal kembali,” tegas Leung. Walaupun Leung tak menyatakan dengan tegas bahwa ia juga akan memerintahkan adanya aksi represif guna membubarkan aksi unjuk rasa tersebut, namun tetap saja pernyataan adri Leung ini ditanggapi sebagai suatu ultimatum.

Aksi unjuk rasa tersebut dimulai pada sepekan lalu usai CY Leung mengumumkan terkait sejumlah kandidat yang segera bertarung pada proses pemilihan umum pada tahun depan. Sejumlah kandidat yang ikut bertarung tersebut merupakan para politisi yang telah “direstui” oleh pihak pemerintah Beijing. Pada awalnya aksi unjuk rasa tersrbut hanyalah diikuti oleh segelintir orang saja ketika digelar pada kawasan pusat perekonomian di Hongkong. Saat ini, puluhan ribu jumlah para pengunjuk rasa telah menduduki daerah Admiralty, Causeway Bay serta Mong Kok.

Diketahui pula bahwa para pengunjuk rasa yang ikut tergabung dalam aktivis gerakan Occupy Central serta pergerakan mahasiswa tersebut menuntut agar CY Leung segera mundur dari jabatannya serta menuntut adanya pemilihan umum langsung pada wilayah Hongkong. Demonstran menginginkan adanya demokrasi yang lebih baik di wilayahnya. Kondisi juga tercatat sempat memanas dan berujung pada pecahnya bentrokan dengan petugas kepolisian dan telah mengakibatkan sejumlah 20 orang mengalami luka serta 19 lainnya terpaksa ditahan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *