Wed. Apr 12th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Internasional – Ratu Elizabeth II Dijadikan Target Teroris

2 min read

Diketahui bahwa sebuah laporan di hari Sabtu (8/11/2014) menyebutkan bahwa sosok Ratu Elizabeth II menjadi target oleh Muslim radikal dan mempertegas akan keberadaan dari ancaman terhadap Inggris, Amerika Serikat, serta sekutu mereka ketika mereka tengah berupaya menyapu Negara Islam (ISIS) Timur Tengah. Sejumlah 4 orang yang diringkus pada hari Sabtu dari Inggris tengah merencanakan serangan menggunakan pisau kepada ratu Inggris tersebut, dilaporkan oleh harian The Sun di Minggu tanpa ada penjelasan lanjutan.

Pihak Kepolisian Metropolitan London juga mengatakan bahwa 4 orang tersebut terlibat pada persiapan bermacam aksi teror. Beberapa rumah serta kendaraan tengah diperiksa dalam upaya penyelidikan tersebut. Polisi mengatakan bahwa penangkapan serta pencarian di Sabtu pada kawasan London menjadi bagian penyelidikan sehubungan dengan terorisme yang berbasis pada agama. Operasi ini menyusul penangkapan terhadap 13 orang 8 Oktober serta 25 September lantaran dicurigai terlibat bermacam aksi terorisme.

Pada Agustus lalu, Kepolisian Metropolitan London mengatakan bahwa selama 6 bulan ini, total ada 69 penangkapan berkaitan dengan aksi teror. Mayoritas penangkapan tersebut sehubungan dengan konflik Suriah. Di lain sisi, polisi New York, AS, memperluas pemantauan pada internet serta media sosial demi mengidentifikasi pemuda yang berhubungan terhadap gerakan dunia maya ekstremis, terang William Bratton, Komisaris Polisi New York, pada Kamis yang lalu.

Pada bulan yang lalu, Zale Thompson (32), digambarkan oleh polisi menjadi “mualaf dan menjadi radikal”, harus ditembak mati usai diduga menyerang 4 petugas polisi dengan memakai kapak. Hal tersebut terjadi sehari usai 1 prajurit Kanada tewas di Ottawa di tangan pria yang juga dijelaskan pihak berwenang menjadi pengikut Islam yang radikal.

Inggris di bulan Agustus meningkatkan level ancaman terornya pada level “amat buruk”, tepat di bawah “kritis alias genting” yang menjadi tingkat ancaman yang tertinggi, lantaran adanya informasi dari intelijen yang baru. David Cameron, Perdana Menteri Inggris saat itu mengatakan bahwa pertempuran terhadap ekstremis Islam maupun ISIS menjadi “perjuangan generasi” dan mungkin akan berlangsung hingga beberapa dekade lamanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *