Berita Internasional – Rapat Mendadak DK PBB bahas Uji Coba Nuklir Korut
2 min read
Gempa berdaya 5,1 SR yang kuat dugaan hasil ulah manusia menggetarkan area dekat wilayah uji coba nuklir Korea Utara hingga terdeteksi sejumlah lembaga di hari ini. Lokasinya diduga kuat ada 19 kilometer timur hingga timur laut Sungjibaegam, di dekat situs uji coba nuklir bawah tanah pada 2013 silam, berdasar laporan dari CNN. Media Korea Selatan, Yonhap, yang mengutip pernyataan pejabat Korea Selatan yang tak mau disebutkan namanya mengatakan Pyongyang sepertinya sedang melakukan uji rudal balistik dari unit kapal selam (SLBM) di bulan Desember 2015, atau selang sebulan pasca gagal melakukan uji coba tersebut di November.
Sementara itu Dewan Keamanan PBB berencana menggelar rapat mendadak di hari Rabu (6/1) guna mendiskusikan aktivitas uji coba nuklir yang diduga dilakukan Korea Utara. Sumber Reuters mengatakan bahwa rapat dijadwalkan pada pukul 11.00 waktu setempat dimana kemungkinan besar akan berjalan secara tertutup.
“Amerika Serikat serta Jepang sudah meminta konsultasi darurat kepada Dewan Keamanan besok pagi sehubungan dengan adanya dugaan uji coba nuklir oleh Korea Utara,” sebut Hagar Chemali, perwakilan AS pada PBB melalui sebuah pernyataan. “Kami masih belum bisa mengonfirmasi untuk saat ini kalau uji coba itu memang dilakukan, kami mengutuk bentuk pelanggaran apa pun terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB dan kembali menyerukan kepada Korea Utara agar patuh kepada kewajiban serta komitmen internasional,” lanjut Chemali.
Belum jelas langkah apa yang akan ditempuh apabila 15 anggota dari DK PBB merespons pernyataan dari Korea Utara yang mengaku sudah sukses melakukan uji coba nuklir yang keempat. Pyongyang sendiri sudah terlanjur kena sanksi PBB, Uni Eropa, serta Amerika Serikat lantaran program nuklirnya. Sebelum kejadian ini, Korut sendiri sempat melakukan 3 kali uji coba nuklir diantaranya tahun 2006, 2009 serta 2013 dimana kesemuanya dilaksanakan di Punggye-ri, dekat lokasi guncangan di hari rabu ini. Apabila uji coba nuklir oleh Korut pada hari ini terbukti kebenarannya, kuat dugaan PBB semakin menambah sanksinya terhadap Pyongyang.
