Berita Teknologi – Eco-Greenergy, Lampu yang Mampu Mengecoh Nyamuk

Eco-Greenergy adalah suatu perangkap untuk serangga yang sering dijumpai di jalanan. Lampu yang memperoleh tenaga dari cahaya surya dan angin itu, ternyata bisa menarik dan juga menangkap nyamuk. Tujuan dari diciptakannya eco-greenergy ini ialah untuk mengurangi banyaknya penyakit yang telah dibawa oleh nyamuk. Selain itu juga untuk dipergunakan sebagai penerangan jalan.

Sistem yang dipakai dari penerangan yang ada di luar ruangan ini memang pintar, dikembangan oleh para peneliti yang berasal dari Universitas Malaya. Eco-Greenergy tersebut terdiri dari beberapa lampu jalan LED yang juga dapat menghasilkan karbon dioksida namun masih pada tingkatan yang rendah, sehingga bisa memikat banyak nyamuk yang ada di jalanan.

Chong Wen Tong sebagai salah seorang Kepala peneliti mengungkapkan, seperti yang telah dikutip dari The Guardian yang menyebutkan bahwa baru-baru ini telah mengungkapkan bahwa aroma dari CO₂ yang telah dihasilkan dari penggabungan sinar ultraviolet dan titanium dioksida ternyata akan mampu memikat nyamuk. Chong juga menyatakan bahwa tingkatan CO₂ yang dihasilkan oleh cahaya itu, relatif lebih rendah serta memiliki manfaat yang lebih besar apabila dibandingkan dengan CO₂ dari yang dihasilkan oleh alat penangkap nyamuk itu pada emisinya.

Tujuan utama dari diciptakannya alat ini ialah untuk meminimalisir terjadinya berbagai penyakit yang telah disebabkan oleh seekor nyamuk. Terdapat beberapa penyakit yang biasanya dialami oleh banyak orang, bahkan tidak jarang diantara mereka sampai ada yang meninggal dunia karena terkena penyakit yang diakibatkan karena gigitan nyamuk. Berikut ini contoh berbagai penyakit yang umumnya disebabkan oleh nyamuk,seperti malaria, demam berdarah, chikungunya, penyakit kuning serta penyakit kaki gajah. Oleh karena itu, alat ini sangatlah bermanfaat bagi kehidupan manusia, selain bermanfaat bagi penerangan jalan juga bermanfaat dalam menjaga kesehatan dari para pengguna jalan.

“Eco-Greenergy atau yang telah disebut sebagai perangkap nyamuk itu menggunakan keuntungan dari sebuah kemampuan yang dimiliki dari salahsatu sensorik nyamuk dengan cara menipu seekor nyamuk ataupun serangga dengan menggunakan fitur yang menirukan bau dari manusia,” jelas Chong.

“Nyamuk akan tertipu dan masuk ke dalam sebuah perangkap melewati sebuah jendela yang ada pada bagian atas, kemudian tersedot ke jaring pada bagian bawah ketika tersedot. Setelah tersedot dan masuk ke dalam jaringan perangkap, maka nyamuk-nyamuk ini tidak akan mampu terbang lagi,” ujar Chong.